Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Pelemparan ''Najis'' Di Kedubes Malaysia Berbuntut Panjang

Berita Terkait

2.361 views

Pelemparan ''Najis'' Di Kedubes Malaysia Berbuntut Panjang

JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Juru bicara Kelompok Pakar Indonesia untuk Hubungan Indonesia-Malaysia, Musni Umar menyatakan, Pemerintah Malaysia hendaknya memberikan penjelasan yang memadai kepada publik Indonesia setiap insiden yang melibatkan kedua negara.

"(Insiden) itu sesungguhnya harus dijelaskan oleh pihak Malaysia kepada Indonesia, bagaimana versi mereka," kata Musni Umar di Jakarta.

Musni Umar menyayangkan sikap diam yang dilakukan Pemerintah Malaysia atas setiap insiden yang melibatkan kedua negara.

Menurut dia, sikap diam itu memberikan kesan pembiaran yang hanya akan menimbulkan kesan negatif Malaysia di mata publik Indonesia.

"Saya kira (mungkin) karena sistem kerajaan, maka diplomat Malaysia khawatir berbicara terbuka, ...tapi hal itu tidak cocok bagi Indonesia yang saat ini serba terbuka," katanya.

Karena itu, lanjut dia, untuk memperbaiki hubungan kedua negara dan menghindari munculnya sentimen negatif, hendaknya pola pendekatan dalam hubungan kedua negara harus diubah.

Ia mengatakan, secara khusus telah menyampaikan masukan itu kepada Pemerintah Malaysia.

Musni mengatakan, dengan adanya penjelasan dari Malaysia, maka selain diperoleh informasi yang seimbang juga menunjukkan kepedulian.

Sosiolog itu juga menilai, hubungan kedua negara saat ini telah mencapai taraf yang mengkhawatirkan.

Ia merujuk sejumlah jajak pendapat yang dilakukan oleh berbagai pihak di Indonesia yang menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menilai Malaysia sebagai negara yang paling tidak bersahabat dengan Indonesia.

Karena itu, menurut Musni, perlu ditingkatkan dialog dan silaturahmi antara kedua negara, tidak hanya di tingkat pemerintah namun juga masyarakat, untuk menjembatani perbedaan cara pandang.

EPG Indonesia-Malaysia diresmikan pada 7 Juli 2008, yang merupakan wujud hasil pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi di Putrajaya, Malaysia, 11 Januari 2008, untuk menyepakati pembentukan EPG.

EPG beranggotakan tujuh orang dari masing-masing negara dengan tugas membahas masalah peka, yang berkembang di masyarakat kedua negara itu, yang hasilnya disampaikan kepada pemerintah masing-masing untuk menjadi sumbangan pemikiran bagi peningkatan hubungan kedua negara tersebut.

Anggota EPG Indonesia terdiri atas Try Sutrisno, Quraish Shihab, Des Alwi, Musni Umar, Pudentia MPSS dan Wahyuni Bahar. Perutusan Malaysia beranggota Tun Musa Hitam, Tan Sri Dato Seri Mohd Zahidi Haji Zainuddin, Tan Sri Khoo Kay Kim, Tan Sri Abdul Halim Ali, Tan Sri Amar Haji Hamid Bugo, Datuk Syed Ali Tawfik Al-Attas dan Datuk Seri Panglima Joseph Pairin Kitingan.

Sebelumnya, sayap utama partai berkuasa Malaysia, Pemuda UMNO hari ini mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur untuk menyampaikan memo protes terkait pelemparan kotoran ke Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta kemarin.

Ahmad Zaki Zahid, ketua biro hubungan Internasional Pemuda UMNO bersama 10 anggotanya diterima Inke Hilary Dinesia, Sekretaris 3 Bidang Politik KBRI Kuala Lumpur. Kepada Inke, perwakilan pemuda UMNO tersebut menyerahkan memo protes setebal tiga halaman..“Kami meminta pemerintah Indonesia menindak tegas individu atau organisasi yang selalu berusaha merusak hubungan baik Indonesia-Malaysia”, Ahmad Zaki membacakan tuntutannya.

Ahmad Zaki menuding kelompok “BENDERA” sebagai organisasi yang melakukan tindakan melemparkan kotoran itu. “Kami percaya, tindakan tersebut bukanlah mencerminkan sikap penduduk Indonesia,” Ahmad Zaki menegaskan.

Selain menyerahkan memo protes, beberapa orang di antara mereka membentangkan bendera dan spanduk bertulisan “Kemana pergi budi bahasa dan budaya yang sama?”.

Pemuda UMNO melakukan demonstrasi di depan KBRI Kuala Lumpur mengecam aksi LSM "Bendera" di kedutaan Malaysia Jakarta, yang merusak pagar kedutaan, menginjak-injak dan membakar bendera Malaysia, bahkan melemparkan kotoran manusia ke dalam kedutaan.

"Kami mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan tegas kelompok masyarakat seperti organisasi "Bendera" yang telah memperkeruh hubungan baik Indonesia-Malaysia," kata ketua Pemuda UMNO Putrajaya Ahmad Zaki Zahid kepada pers usai memberikan surat protes kepada pemerintah Indonesia melalui KBRI Kuala Lumpur.

Pemerintah Indonesia, kata Zaki, harus menindak tegas para demonstran "Bendera" karena telah menghina dan merendahkan martabat rakyat Malaysia, seperti menginjak-injak bendera Malaysia, melemparkan kotoran, termasuk kotoran manusia ke halaman gedung kedutaan Malaysia.

Tindakan anarkis "Bendera" saat berunjuk rasa di Kedubes Malaysia menjadi sorotan pers Malaysia, bahkan harian Utusan Malaysia menurunkan berita utama di halaman satu berjudul, "Kedutaan Kita Dilempar Najis".

Ketua Pemuda UMNO Putrajaya itu kemudian menyerahkan surat protes dan diterima Sekretaris III Politik KBRI Inke Hilarie Dinesia di halaman parkir kedutaan.

Dalam aksinya, Zaki didampingi oleh sekitar delapan anggota Pemuda UMNO lainnya.

Mereka hanya membawa dua spanduk dan satu bendera kebangsaan Malaysia. Spanduk mereka berbunyi "Kemana Pergi Bahasa Budaya Kita Yang Sama".

Pemuda UMNO juga mendesak pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan berbagai isu bilateral, termasuk masalah perbatasan dan TKI.

Usai menyampaikan surat protes, para pengunjuk rasa membubarkan diri.

Sesalkan

Sementara itu, ketua Permai (Persatuan Masyarakat Indonesia) Machrodji Maghfur menyesalkan tindakan segelintir warga Indonesia berdemonstrasi di depan Kedubes Malaysia dengan cara-cara yang tidak beretika.

"Kami tidak melarang masyarakat, LSM, atau partai politik melakukan demonstrasi di depan Kedubes Malaysia tapi lakukan dengan sopan dan tidak memancing kemarahan rakyat negara lain dengan cara membakar bendera, menginjak-injak bendera, bahkan sampai melempari dengan kotoran manusia," katanya.

Machrodji menambahkan, "Kami himbau partai politik, LSM, dan kelompok masyarakat lainnya untuk menanggapi semua isu Malaysia dengan kepala dingin karena ada sekitar dua juta TKI bekerja di negeri jiran ini.

Ada ratusan ribu warga Indonesia yang menetap di Malaysia. Indonesia-Malaysia adalah negara bertetangga dan satu rumpun, bahkan satu keturunan," kata Maghfur, salah seorang WNI yang sudah mendapatkan status permanent resident dan sudah tinggal di Malaysia sejak awal dekade 1980an. (fn/a2nt/tm) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X