
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Laporan terbaru Common Sense Media, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada keselamatan anak dalam penggunaan media dan teknologi, menilai AI Gemini milik Google gagal melindungi pengguna muda. Meski sudah dilengkapi filter keamanan, sistem ini masih bisa menyebarkan konten berbahaya—mulai dari seks, narkoba, hingga saran kesehatan mental yang berisiko.
Dilansir dari Tech Crunch pada Ahad (7/8/2025), hasil analisis menyebutkan bahwa meski Gemini mampu dengan jelas memberi tahu anak-anak bahwa ia adalah komputer, bukan teman, sistem ini masih dinilai berisiko tinggi bagi pengguna anak dan remaja.
Dalam laporannya, Common Sense menyoroti bahwa versi “Under 13” dan “Teen Experience” Gemini pada dasarnya hanya merupakan versi dewasa dengan tambahan filter keamanan.
Menurut organisasi tersebut, produk AI yang ditujukan untuk anak seharusnya dirancang dari awal dengan mengutamakan keselamatan anak, bukan sekadar modifikasi dari layanan untuk orang dewasa.
Analisis juga menemukan Gemini masih dapat membagikan konten tidak pantas dan tidak aman untuk anak-anak, termasuk informasi tentang seks, narkoba, alkohol, hingga saran terkait kesehatan mental yang berpotensi membahayakan.
Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat AI dilaporkan terlibat dalam beberapa kasus bunuh diri remaja dalam beberapa bulan terakhir.
Kekhawatiran itu semakin relevan setelah bocoran informasi menyebut Apple tengah mempertimbangkan Gemini sebagai model bahasa besar (LLM) untuk menggerakkan Siri versi terbaru yang akan dirilis tahun depan.
Jika benar, jutaan remaja berpotensi terpapar risiko yang sama, kecuali Apple menambahkan pengaman ekstra.
Common Sense juga menyatakan bahwa produk Gemini untuk anak-anak dan remaja mengabaikan kebutuhan pengguna muda yang memerlukan panduan dan informasi berbeda dibandingkan pengguna dewasa.
Akibatnya, kedua kategori tersebut diberi label “High Risk” dalam penilaian keseluruhan, meskipun Gemini telah ditambahkan filter keamanan.
“Gemini memang sudah tepat dalam beberapa hal mendasar, tetapi keliru pada detailnya. Sebuah platform AI untuk anak seharusnya disesuaikan dengan kondisi mereka, bukan menggunakan pendekatan seragam untuk anak-anak di berbagai tahap perkembangan," kata Senior Director AI Programs Common Sense Media Robbie Torney.
"Agar AI aman dan efektif bagi anak-anak, ia harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan perkembangan mereka, bukan sekadar versi modifikasi dari produk yang dibuat untuk orang dewasa,” tambahnya.
Menanggapi laporan tersebut, Google menegaskan pihaknya memiliki kebijakan dan perlindungan khusus bagi pengguna di bawah 18 tahun, termasuk uji keamanan serta konsultasi dengan pakar eksternal.
Google juga mengakui masih ada respons Gemini yang tidak berjalan sesuai tujuan, sehingga perusahaan menambahkan perlindungan tambahan untuk memperbaikinya.
Google menambahkan bahwa sistemnya memang dilengkapi pengaman agar tidak membentuk kesan hubungan nyata dengan pengguna. Namun, perusahaan mempertanyakan metode pengujian Common Sense karena tidak mengetahui pertanyaan apa saja yang digunakan dalam penilaian.
Sebelumnya, Common Sense juga menilai berbagai layanan AI lainnya. Hasilnya, Meta AI dan Character.AI dikategorikan “unacceptable” karena risikonya sangat tinggi.
Sementara itu, Perplexity dinilai berisiko tinggi, ChatGPT “moderate,” dan Claude (yang ditujukan untuk pengguna 18 tahun ke atas) dianggap berisiko minimal. (ANT)
Organisasi nirlaba yang fokus pada keselamatan anak dalam penggunaan media dan teknologi Common Sense Media merilis hasil penilaian risiko terhadap produk kecerdasan buatan (AI) Gemini milik Google. Dilansir dari Tech Crunch pada Minggu, hasil analisis menyebutkan bahwa meski Gemini mampu dengan jelas memberi tahu anak-anak bahwa ia adalah komputer, bukan teman, sistem ini masih dinilai berisiko tinggi bagi pengguna anak dan remaja. Dalam laporannya, Common Sense menyoroti bahwa versi “Under 13” dan “Teen Experience” Gemini pada dasarnya hanya merupakan versi dewasa dengan tambahan filter keamanan. Menurut organisasi tersebut, produk AI yang ditujukan untuk anak seharusnya dirancang dari awal dengan mengutamakan keselamatan anak, bukan sekadar modifikasi dari layanan untuk orang dewasa. Baca juga: OpenAI bakal produksi chip AI buatannya tahun depan Analisis juga menemukan Gemini masih dapat membagikan konten tidak pantas dan tidak aman untuk anak-anak, termasuk informasi tentang seks, narkoba, alkohol, hingga saran terkait kesehatan mental yang berpotensi membahayakan. Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat AI dilaporkan terlibat dalam beberapa kasus bunuh diri remaja dalam beberapa bulan terakhir. Kekhawatiran itu semakin relevan setelah bocoran informasi menyebut Apple tengah mempertimbangkan Gemini sebagai model bahasa besar (LLM) untuk menggerakkan Siri versi terbaru yang akan dirilis tahun depan. Jika benar, jutaan remaja berpotensi terpapar risiko yang sama, kecuali Apple menambahkan pengaman ekstra. Baca juga: Meta perbarui aturan keamanan AI, batasi anak dari topik sensitif Common Sense juga menyatakan bahwa produk Gemini untuk anak-anak dan remaja mengabaikan kebutuhan pengguna muda yang memerlukan panduan dan informasi berbeda dibandingkan pengguna dewasa. Akibatnya, kedua kategori tersebut diberi label “High Risk” dalam penilaian keseluruhan, meskipun Gemini telah ditambahkan filter keamanan. “Gemini memang sudah tepat dalam beberapa hal mendasar, tetapi keliru pada detailnya. Sebuah platform AI untuk anak seharusnya disesuaikan dengan kondisi mereka, bukan menggunakan pendekatan seragam untuk anak-anak di berbagai tahap perkembangan," kata Senior Director AI Programs Common Sense Media Robbie Torney. "Agar AI aman dan efektif bagi anak-anak, ia harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan perkembangan mereka, bukan sekadar versi modifikasi dari produk yang dibuat untuk orang dewasa,” tambahnya. Menanggapi laporan tersebut, Google menegaskan pihaknya memiliki kebijakan dan perlindungan khusus bagi pengguna di bawah 18 tahun, termasuk uji keamanan serta konsultasi dengan pakar eksternal. Google juga mengakui masih ada respons Gemini yang tidak berjalan sesuai tujuan, sehingga perusahaan menambahkan perlindungan tambahan untuk memperbaikinya. Google menambahkan bahwa sistemnya memang dilengkapi pengaman agar tidak membentuk kesan hubungan nyata dengan pengguna. Namun, perusahaan mempertanyakan metode pengujian Common Sense karena tidak mengetahui pertanyaan apa saja yang digunakan dalam penilaian. Sebelumnya, Common Sense juga menilai berbagai layanan AI lainnya. Hasilnya, Meta AI dan Character.AI dikategorikan “unacceptable” karena risikonya sangat tinggi. Sementara itu, Perplexity dinilai berisiko tinggi, ChatGPT “moderate,” dan Claude (yang ditujukan untuk pengguna 18 tahun ke atas) dianggap berisiko minimal.
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com