Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
15.604 views

Mengenang Pembantaian Biadab Zionis di Sabra-Satila

Lebanon (voa-islam.com) Zionis-Israel melakukan pembantaian yang terkutuk terhadap para pengungsi Palestina di Sabra-Satila, di tahun l982. Zionis-Israel bekerjasama milisi Kristen Maronit membantai ribuan pengungsi Palestina.

Mayat-mayat berserakan seperti sampah di Sabra-Satila. Pembantaian itu langsung dipimpin Menteri Pertahanan Israel Ariel Sharon, yang sampai sekarang belum mati, dan masih dalam keadaan koma, sudah lebih dari 7 tahun.

Tiga puluh tahun yang lalu, begitu keji dan biadabnya Zionis-Israel dan Kristen Maronit, yang membantai Muslim Palestina seperti membantai binatang. Tak ada sedikitpun belas kasihan terhadap anak-anak dan  perempuan serta orang tua, semuanya mereka bantai seperti binatang ternak.

Dunia internasional semua diam dan membisu. Dari mulut-mulut Zionis-Israel dan Kristen,  mereka masih menuduh Muslim Palestina sebagai teroris. Padahal mereka adalah kelompok yang paling biadab, yang selalu meneriakkan toleransi dan pluralisme.

Sumber-sumber internasional memperkirakan bahwa jumlah korban pembantaian Sabra dan Shatila di sekitar 800, sumber-sumber Palestina mengatakan lebih dari 5.500 orang dibunuh secara brutal.

Pembantaian itu melibatkan milisi yang dipimpin  Bashir Gemayel, pemimpin Phalangis (milisi Kristen Lebanon). Para Phalangis menuduh bahwa pejuang  Palestina  melakukan pembunuhan terhadap Bashir.

Sungguh sangat mengerikan, bagiamana pasukan Zionis-Israel sebelum membantai memadamkan aliran listrik di kamp Sabra-Satila. Pembantaian yang sangat keji itu, melibatkan pasukan komando Israel.

Zahra al-Hassan, seorang wanita Palestina, yang melihat langsung pembantaian itu, dan dikenal sebagai Um Shawqi, tinggal di sebuah rumah di Bir Hassan, wilayah Beirut terletak beberapa kilometer dari Sabra dan Shatila.

Pasukan Zionis-Israel dan milisi Phalangis, memasuki kamp dan memberondongkan senjata mereka ke rumah-rumah Muslim Palestina, dan menyeret setiap laki-laki yang ada, kemudian mereka bantai, tanpa belas kasihan.

Pasukan Zionis-Israel yang dibantu milisi Phalangis mengumpulkan setiap warga di Sabra dan Satila, memisahkan antara  perempuan dan laki-laki, sesudah itu, pasukan yang tidak beradab itu melakukan ekskekusi terhadap warga Muslim di Sabra-Satila.

Sabtu pagi, Um Shawqi tak mendengar kabar tentang keluarganya yang masih tersisa. Ia mencari di antara mayat-mayat berserakan di jalan-jalan. Tetapi, Um Shawqi tak lagi dapat menemukan suaminya, yang menjadi anggota pasukan di Lebanon, yang masih berdarah Palestina. Um Shawqi  berkata:

"Saya akan memberitahu anak-anak saya, dan cucu saya serta anak keturunan saya untuk membalas dendam atas kematian ayah mereka, dan orang-orang yang tewas."

Um Shawqi tak menginginkan konflik Zionis-Israel Palestina itu, segera berakhir, sampai seluruh kematian Muslim Palestina itu, terbalaskan. "Muslim Palestina tak akan pernah berhenti berjuang,sampai kami dapat membalaskan seluruh kematian keluarga-keluarga kami", ujar Um Shawqi.

"Kami tidak akan pernah melupakan tanah air kami, kami adalah tamu di Lebanon dan kami ingin kembali ke rumah kami. Kami ingin berdoa di Yerusalem dengan seluruh Muslim. Kami bukan teroris, dan itu adalah tanah air kami yang kami perjuangkan, kami memiliki orang-orang muda yang kuat yang bisa makan kepala ular (Zionis) itu, "kata Umi Shawi. Um Shawqi menyoroti satu keluarga Libanon  al-Mukdad yang kehilangan 28 anggota keluarganya dalam sekejab akibat pembantaian massal.

Siham Balqees, seorang wanita Palestina yang tinggal dekat kamp-kamp pada saat pembantaian, menggambarkan kengerian, dan beruntung lolos dari kamp  pembantaian.  "Kita tidak bisa percaya bahwa orang yang menggunakan pisau pada orang lain," katanya dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya bahasa Inggris.

Beberapa peristiwa mengerikan, ungkap Siham Balqees:

"Saya melihat seorang wanita tua, yang ditembak dikepalanya dan tembus ke  telinga, karena dia menyanyikan bait-bait tentang Abu Aammar (Yassar Arafat). Saya melihat tubuh seorang anak, kurang dari satu bulan, terpampang di sisi roda kendaraan lapis baja. "

Penderitaan begitu menyayat dari  suara dari orang-orang yang dibantai, sebelum mereka meregang nyawanya, ia teringat mayat tergeletak di tanah, penuh dengan lubang peluru dan disayat dengan parang. Sana Sirsawi lahir di kamp pengungsi Palestina Shatila, dan berumur 19-tahun, ketika pasukan Israel dan Phalangis memasuki kamp-kamp Palestina, dan melakukan pembantaian.

Pada tahap awal kehamilan, dengan dua anak perempuannya, Sana Sirsawi ingat dipaksa untuk berjalan dari Shatila ke Sabra. Sepanjang malam kami mendengar tembakan. Selama tiga hari kami mendengar suara berderak dari bom cahaya sebagai mereka yang jatuh ke tanah. "

Laporan luas dan pernyataan para saksi, di tahun-tahun setelah pembantaian itu menunjukkan bahwa Angkatan Darat Israel menggunakan bom curah, yang digunakan membantai Muslim Paletina. Bom-bom meledak dan mengeluarkan serpihan kecil kecil di daerah yang luas dan sangat menghancurkan siapa saja. Sungguh sangat mengerikan.

Wawancara Sana Sirsawi itu menekankan betapa segar memori kekejaman berada dalam pikiran korban ', sampai hari ini dia tidak tahu apa yang terjadi kepada suaminya dan saudara iparnya:

"Kami harus pergi melalui cobaan berat, kami menggendong anak-anak kami dengan semua yang telah terjadi ... dan karena apa yang saya lihat, sekarang saya terkena kanker."

Tiga dekade kemudian, 18 September tetap menjadi hari kesedihan besar bagi keluarga Palestina, Lebanon dan Suriah yang kehilangan begitu banyak orang di kamp-kamp pengungsi. Sungguh sangat tragis.

Begitu masih ada yang menyakini dan percaya apa yang di teriakkan oleh para pejuang hak-hak asasi manusia, dan kelompok pencinta HAM, dan pejuang plurisme di mana-mana.

Sejatinya mereka para kaki tangan Zionis-Israel, yang ingin menutup semua kejahatan Zionis-Israel, dan tidak boleh membalas segala kejahatan para penjajah Zionis-Israel, yang begitu biadab dan keji. mh.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Undercover lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 11/12/2025 13:05

Belajar Dari Gubernur Aceh