Belasan Wesite Pemerintah Amerika Diserang Dedemit Maya

Belasan website pemerintah Amerika, termasuk milik Gedung Putih dan Pentagon mendapat serangan dari para dedemit maya / hacker.

Departemen Keamanan Negara AS mengkonfirmasi, bahwa beberapa website pemerintah dan website milik swasta mendapatkan serangan DDoS "distributed denial of service", departemen keamanan tidak menjelaskan situs apa saja yang terkena serangan DDoS tersebut untuk alasan keamanan lebih lanjut.

DDoS menyerang dengan cara membanjiri trafic situs web yang dituju dengan mengirimkan malware komputer yang biasa dikenal sebagai "botnet", sehingga web yang terkena serangan tersebut akan "macet".

"Ini merupakan serangan besar-besaran", kata Johannes Ullrich, kepala bidang teknis dari perusahaan SANS Internet Storm Center, serangan ini dimulai akhir pekan lalu.

Ullrich mengatakan, situs-situs Amerika mendapatkan serangan termasuk situs Gedung Putih, Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Perhubungan, Administrasi Penerbangan Negara, Departemen Negara, Agen Keamanan Nasional, Kantor Pos AS, Departemen Keuangan AS, kantor VOA.

Situs milik Pentagon defenslink.mil juga menjadi sasaran dan sebuah situs milik pasukan AS di Korea Selatan.

Korea Selatan langsung menuduh Korea Utara berada dibalik serangan ini.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengkonfirmasi serangan tersebut namun menekankan bahwa serangan seperti ini merupakan kejadian sehari-hari. Namun masih menolak mengatakan secara spesifik situs pemerintah yang menjadi target serangan hacker.

[zq/voa-islam/ptv]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Taliban Tewaskan 8 Polisi dan Culik 8 Polisi Lainnya
• Website ''Islam'' Pro Rusia Diserang Cyberunit Ansar
• Diperkirakan Korban Tewas Kerusuhan Xinjiang Capai 800 Orang
• Saudi Sidangkan Anggota Al Qaeda
• Amerika Minta Tambahan Tentara Afghan
• 700 Cambukan Untuk Sebuah Pesta di Saudi
• Sejarah Asia Tenggara (3) : Awal Mula Masuknya Peradaban Islam
• Sejarah Asia Tenggara (2) : Zaman Kerajaan Kuno