Pengacara Kristen Malaysia Ditolak di Pengadilan Syariah

KUALA LUMPUR (voa-islam.com): Seorang pengacara Kristen di Malaysia telah gagal dalam usahanya untuk diperbolehkan bekerja di Pengadilan Syariah Islam.

Victoria Jayaseele Martin, ia mengatakan ingin tampil bagi klien non- Muslim dalam persidangan di pengadilan tersebut. Ia beralasan untuk menyediakan mereka dengan representasi yang lebih adil.

Angka jumlah kasus yang di sidangkan di pengadilan Islam yang melibatkan baik Muslim dan non-Muslim semakin meningkat.

Di Malaysia saat ini berjalan dua sistem hukum paralel.

Pengadilan sipil melayani warga non-Muslim sementara sistem Islam memutuskan masalah-masalah yang mempengaruhi nasib mayoritas Muslim negara itu.

Namun, seorang hakim di Kuala Lumpur menolak upaya keberatan pengacara wanita itu atas keputusan dewan agama yang menyatakan semua pengacara di pengadilan Islam harus Muslim.

Pengacara Jayaseele Martin, yang mengatakan peraturan itu inkonstitusional,  berencana untuk mengajukan banding atas keputusan hakim.

Pengacara Martin, Ranjit Singh, mengatakan sulit bagi non-Muslim untuk menemukan penasehat hukum, yang tidak mungkin ingin membela kasus yang bertentangan dengan keimanan mereka sendiri.

Salah satu pengacara untuk Federal Territories Dewan Agama Islam, Abdul Rahim Sinwan, mengatakan itu adalah "bukan masalah" bagi non-Muslim untuk menemukan pengacara Muslim yang bisa membela kasus mereka.

Tahun lalu, pemerintah Malaysia sepakat untuk menunjuk hakim perempuan untuk pengadilan Islam untuk pertama kalinya, hal tersebut adalah yang dikampanyekan oleh kelompok (SIS) Sisters in Islam selama bertahun-tahun sebelumnya.

Kelompok yang mengatasnamakan Islam ini telah berkampanye untuk mereformasi sistem hukum Islam, mereka mengatakan bahwa pengadilan Islam itu tidak selalu dilaksanakan dengan benar dan adil.

Sedangkan pengadilan sipil telah lama memiliki hakim perempuan, yang mencakup berbagai kasus besar. [Za/bbc]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Militer Libanon Kembali Temukan dan Bongkar Kamera Mata-mata Israel
• Demo Kaum Syiah Anti Pemerintah Kembali Terjadi di Arab Saudi
• Pasukan Yaman Bunuh 5 Siswi Sekolah
• Intelijen AS: Komandan Senior Al-Shabaab Asal Amerika Masih Hidup
• Pihak Oposisi Libya Semakin Terjepit
• Anggota Parlemen Serukan Larang Jilbab Pegawai Negeri Belanda
• Presiden Sarkozy Pecat Penasihat Muslimnya
• 1200 Loyalis Kadhafi Telah Menyusup ke Benghazi dengan Pakaian Preman