WASHINGTON (voa-islam.com) - Departemen Luar Negeri AS, Selasa memperingatkan risiko kegiatan teroris di pulau Mindanao dan Kepulauan Sulu, Filipina, tapi mengatakan serangan bisa terjadi di mana saja, termasuk Manila.

"Tempat-tempat yang ditargetkan diperkirakan termasuk tempat-tempat umum, tidak terbatas bandara, pusat perbelanjaan, pusat konferensi, dan tempat-tempat publik lainnya," kata Departemen Luar Negeri.

Peringatan itu mengatakan bahwa para wisatawan harus bertindak "sangat hati-hati" jika bepergian ke Mindanao atau Kepulauan Sulu dan bahwa kelompok-kelompok teroris regional telah melakukan pemboman di wilayah itu.

Para pegawai pemerintah AS, tambahnya, harus mendapat izin untuk perjalanan ke dua daerah tersebut.

Departemen Luar Negeri Amerika mencatat bahwa "geng-geng menculik-untuk-tebusan aktif di seluruh Filipina dan ditargetkan kepada orang asing."

Filipina menghadapi sejumlah pemberontakan, termasuk pemberontakan 33 tahun yang dilakukan oleh 12.000 pejuang Front Pembebasan Islam Moro (MILF).  (in/ant)