Kamis, 23 Syawwal 1445 H / 29 Desember 2011 08:25 wib
7.731 views
Qatar Bangun Tentara Untuk Gulingkan Presiden Suriah Bashar Al-Assad
QATAR (Voa-Islam.com) - Setelah terlibat dalam penggulingan diktator Libya, Muammar Kadhafi, Qatar kini menyiapkan pasukan yang terdiri dari kelompok Pejuang Islam di Libya dan mujahidin Anshar al-Sunnah Irak untuk membantu menggulingkan presiden Suriah Bashar Al-Assad, laporan terbaru mengungkapkan.
Laporan tersebut menyebut bahwa Qatar telah membangun sebuah tentara kuat yang terdiri dari ratusan pasukan Wahhabi untuk membantu misi tersebut.
DEBKAfile melaporkan bahwa pasukan itu dikenal sebagai Tentara Pembebasan Suriah, memiliki 20.000 pejuang, dan dipersenjatai dan didanai oleh Qatar.
Tentara yang didanai Doha tersebut telah dimobilisasi dalam bentuk batalyon militer dan brigade di pangkalan di negara tetangga utara Suriah, Turki.
Para penguasa Qatar dan Saudi menyetujui program bagi kepala staf Qatar Mayjen Hamas Ali al-Attiya bergabung dengan pasukan anti-Assad untuk penyebaran cepat di perbatasan Turki-Suriah.
Menurut laporan itu, sejauh ini jumlah total 2.500 pasukan telah direkrut. Inti pasukan itu terdiri dari 1.000 anggota Kelompok Pejuang Islam di Libya, yang memerangi Kadhafi, dan 1.000 anggota Ansar al-Sunnah, kelompok pejuang Islam Irak yang kabarnya melakukan 15 serangan bom terkoordinasi di Baghdad Kamis lalu.
..Inti pasukan itu terdiri dari 1.000 anggota Kelompok Pejuang Islam di Libya, yang memerangi Kadhafi, dan 1.000 dari Ansar al-Sunnah, kelompok pejuang Islam Irak yang kabarnya melakukan 15 serangan bom terkoordinasi di Baghdad Kamis lalu..
Qatar telah menerbangkan dari 2.500 tentara dari Libya dan Irak ke kota Turki selatan Antakya di provinsi perbatasan Hatay.
Komandan tertinggi misi anti-Suriah yang berkantor pusat di Antakya tersebut adalah Abdel Hakim Belhaj, yang milisinya menguasai ibukota Libya Tripoli pada bulan Agustus lalu.
Para petugas Qatar telah menyiapkan link komunikasi antara kamp-kamp Libya dan Irak dan mereka mengkoordinasikan operasi mereka dengan Tentara Pembebasan Suriah sejak pekan lalu.
Militer dan intelijen Turki sedang mengamati kegiatan militer itu, tetapi mereka tidak mengganggu.
Tentara Wahhabi tersebut, yang didanai oleh Qatar dan Arab Saudi, diam-diam didukung oleh AS dan anggota-anggota NATO, dengan Turki di garis depan dari kelompok pendukung, laporan tersebut menyebutkan.
Suriah telah mengalami kerusuhan mematikan sejak pertengahan Maret, dengan demonstrasi yang diselenggarakan baik dalam menentang dan mendukung pemerintahan Presiden Assad.
Damaskus menyalahkan "penjahat, penyabot dan kelompok teroris bersenjata" untuk kerusuhan tersebut, dan mempertahankan bahwa kerusuhan itu sedang diatur dari luar negeri. (by/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!