AQAP Cambuk 4 Peminum Miras Masing-masing 80 Kali

ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Pejuang Al-Qaeda di Yaman telah memberikan hukuman cambuk masing-masing sebannyak 80 kali cambukan kepada empat orang yang terbukti meminum minuman keras, di hadapan puluhan saksi yang dipanggil untuk menyaksikan pertunjukan dari penegakkan hukuman itu.

Hukuman tersebut dilakukan pada Ahad malam di kota Jaar di provinsi Abyan, sebuah markas besar Al-Qaeda di selatan yang bergolak, kata saksi.

Para pejuang Islam telah diberlakukan penetapan hukum Syariah yang ketat dengan memberikan hukuman cambuk dan hukuman  potong tangan kepada orang yang terbukti bersalah memimum miras atau mencuri.

Kota Jaar, di mana semua hukuman tersebut telah terjadi, berada di bawah kendali pejuang Islam dan warga di sana mengatakan tidak ada kehadiran pemerintah.

Al Qaeda di Semenanjung Arab, atau AQAP, telah mengambil keuntungan dari satu tahun kerusuhan di Yaman setelah meletusnya protes terhadap pemerinthan 33-tahun Ali Abdullah Saleh yang secara resmi menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya Abdrabuh Mansur Hadi, Senin. Hadi yang kini terpilih menjadi presiden Yaman berjanji dalam pidato pada hari Sabtu untuk melanjutkan memerangi para pejuang Islam sebagaimana pendahulunya.

Pidatonya beberapa jam kemudian diikuti oleh serangan bom jibaku gaya Al-Qaeda  di istana presiden di provinsi tenggara Hadramaut, di mana 26 tentara elit dari Garda Republik Yaman tewas dalam peristiwa tersebut. (st/AFP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• CAIR Tuntut New York Times Minta Maaf atas Kartun yang Menyinggung umat Islam
• Syaikh Al-Qarny Fatwakan Wajib Membunuh Presiden Suriah Bassar Asad
• Bentrokan Senjata Syiah-Sunni Kembali Terjadi di Hajja Yaman 9 Tewas
• Bagai Firaun, Rezim Syiah Suriah Paksa Tahanan Sujud Pada Foto Presiden
• Kekejaman Rezim Syiah Suriah: Wanita Sunni Diperkosa & Ditelanjangi
• ''Tentara Allah'' Tewaskan 16 Tentara India di Kashmir
• Ratusan Warga Pakistan Berdemo Kecam Pembakaran Al-Quran di Afghanistan
• Warga Saudi Diadili atas Tuduhan Rencana Peledakan Rumah Bush