Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.537 views

Memilukan Nasib Ribuan Tenaga Kerja Wanita Indonesia di Arab Saudi

Jeddah (voa-islam.com) Ribuan para tenaga kerja wanita (tkw) dan tenaga kerja Indonesia (tki), hidup menggelandang di kolong-kolong, tanpa ada kejelasan nasib mereka. Sekarang mereka menghadapi ancaman deportasi dari pemerintah Arab Saudi, karena overstay (melebihi izin tinggal),  dan kondisi mereka sangat menyedihkan.

Hanya empat hari sebelum batas pengampunan tenaga kerja ilegal di Arab Saudi berakhir, baru 12.600 tenaga kerja Indonesia yang telah rampung mengurus izin tinggal dan bekerja secara sah dari hampir 90.000 WNI yang mengurus dokumen.

Mereka mengurus dokumen di KBRI Riyadh atau KJRI Jeddah sebagai salah satu syarat pemutihan di Kantor Imigrasi Arab Saudi. Periode pemutihan akan berakhir pada 3 November mendatang.

Namun sejauh ini, kata Konsul pelayanan warga di KJRI Jeddah, Sunarko, baru sedikit yang ditangani oleh Kantor Imigrasi Arab Saudi. 

"Yang ingin bekerja kembali, sudah kita bantu penyelesaian perjanjian kerja dan sudah kita buatkan paspor sebagai dokumen untuk mereka tinggal dan bekerja secara sah sudah 12.600 hingga hari ini," kata Sunarko

"Karena penyelesaian itu di pihak Arab Saudi, sementara dari pihak Indonesia atau pihak KJRI sudah menyelesaikan semua dokumen yang diperlukan untuk proses mereka."

Sementara warga negara Indonesia yang menyalahi izin kerja atau izin bekerja di Arab Saudi yang sudah mendaftar ingin pulang mencapai sekitar 6.000 orang dan masih ada sekitar 3.370 lainnya yang sedang mengurus izin keluar dari Saudi.

Ironinya, banyak tenaga kerja wanita Indonesia ilegal itu, akhirnya tinggal di kolong-kolong jembatan di kota-kota di Saudi. Sementara itu, para pengerah tenaga kerja, dan pihak pemerintah kurang memperhatikan nasib mereka. Diantara mereka ada yang hidupnya lebih tragis lagi, tanpa mendapatkan pertolongan dari pemerintah.

Percepat pelayanan

Lalu bagaimana dengan sisanya yang belum memperoleh izin bekerja maupun izin keluar dari Arab Saudi sementara tenggat waktu pengampunan tinggal beberapa hari lagi? "Sesuai dengan himbauan dan anjuran dari pemerintah sini (Arab Saudi) dan kita, ya kita himbau terus untuk secepatnya menyelesaikan," jawab Sunarko.

Tetapi, batas waktu itu sudah berakhir, karena pemerintah Arab Saudi menetapkan batas waktu tanggal 3 Nopember kemarin. Sehingga, bagi para  TKI yang tidak memiliki dokumen peluangnya di deportasi, atau hidup di Saudi dengan menggelandang, dan dapat dipenjara.

"Karena penyelesaian itu di pihak Arab Saudi, sementara dari pihak Indonesia atau pihak KJRI sudah menyelesaikan semua dokumen yang diperlukan untuk proses mereka." Oleh karena itu, lanjut Sunarko, Indonesia mendorong pihak berwenang Arab Saudi mempercepat pelayanan.

Belakangan Kantor Imigrasi memang membuka pelayanan selama 24 jam tetapi personelnya tidak ditambah sehingga pelayanan pemutihan lambat padahal tenaga kerja asing gelap tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga negara-negara lain termasuk Filipina dan Bangladesh.

Pemerintah Arab Saudi Juli lalu memberikan perpanjangan waktu bagi tenaga asing yang tidak memiliki dokumen resmi untuk melakukan pemutihan sampai 3 November.

Mereka Menghadapi Deportasi dan Denda.

Awal bulan ini sebanyak 352 warga negara Indonesia yang menyalahi izin bekerja atau menyalahi izin tinggal di Arab Saudi dipulangkan dengan pesawat garuda yang mengangkut jemaah haji. Semula pemulangan diharapkan dapat dilakukan dalam skala besar, tetapi masalahnya tidak banyak WNI gelap yang sudah mengantongi izin keluar.

Hanya empat hari sebelum batas pengampunan tenaga kerja ilegal di Arab Saudi berakhir, baru 12.600 tenaga kerja Indonesia yang telah rampung mengurus izin tinggal dan bekerja secara sah dari hampir 90.000 WNI yang mengurus dokumen.

Mereka mengurus dokumen di KBRI Riyadh atau KJRI Jeddah sebagai salah satu syarat pemutihan di Kantor Imigrasi Arab Saudi. Periode pemutihan akan berakhir pada 3 November mendatang.

Puluhan ribu tenaga kerja wanita  Indonesia yang masih terkatung-katung di Arab Saudi dengan nasib yang tragis. Selama ini mereka digembar-gemborkan sebagai pahlawan dewasa. Tetapi, para pengerah tenaga kerja, kementerian tenaga kerja, dan fihak yang terkait tidak bertanggung jawab.

Namun sejauh ini, kata Konsul pelayanan warga di KJRI Jeddah, Sunarko, baru sedikit yang ditangani oleh Kantor Imigrasi Arab Saudi.

"Yang ingin bekerja kembali, sudah kita bantu penyelesaian perjanjian kerja dan sudah kita buatkan paspor sebagai dokumen untuk mereka tinggal dan bekerja secara sah sudah 12.600 hingga hari ini," kata Sunarko

"Karena penyelesaian itu di pihak Arab Saudi, sementara dari pihak Indonesia atau pihak KJRI sudah menyelesaikan semua dokumen yang diperlukan untuk proses mereka."

Sementara warga negara Indonesia yang menyalahi izin kerja atau izin bekerja di Arab Saudi yang sudah mendaftar ingin pulang mencapai sekitar 6.000 orang dan masih ada sekitar 3.370 lainnya yang sedang mengurus izin keluar dari Saudi.

Percepat Pelayanan

Lalu bagaimana dengan sisanya yang belum memperoleh izin bekerja maupun izin keluar dari Arab Saudi sementara tenggat waktu pengampunan tinggal beberapa hari lagi? "Sesuai dengan himbauan dan anjuran dari pemerintah sini (Arab Saudi) dan kita, ya kita himbau terus untuk secepatnya menyelesaikan," jawab Sunarko.

"Karena penyelesaian itu di pihak Arab Saudi, sementara dari pihak Indonesia atau pihak KJRI sudah menyelesaikan semua dokumen yang diperlukan untuk proses mereka." Oleh karena itu, lanjut Sunarko, Indonesia mendorong pihak berwenang Arab Saudi mempercepat pelayanan.

Belakangan Kantor Imigrasi memang membuka pelayanan selama 24 jam tetapi personelnya tidak ditambah sehingga pelayanan pemutihan lambat padahal tenaga kerja asing gelap tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga negara-negara lain termasuk Filipina dan Bangladesh.

Para tenaga kerja wanita hanya menjadi objek pemerasan yang sangat memilukan. Mulai dari  berangkat kerja, di negara tujuan, sampai kembali ke Indonesia menjadi objek pemerasan. af/hh

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X