Obama Perintahkan 500 Serangan Pembunuhan Selama Menjabat Sebagai Presiden AS

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa pemerintahan Obama telah melakukan serangan pembunuhan dengan pesawat tak berawak sepuluh kali lebih banyak dari pemerintahan Bush yang mendahuluinya, Press TV melaporkan Kamis (10/9/2015).

Menurut Biro Jurnalisme Investigasi, pemerintahan George W. Bush memerintahkan 50 serangan pesawat tak berawak, sementara pemerintah Presiden AS Barack Obama saat ini telah meluncurkan sekitar 500 serangan semacam itu.

Obama terutama memerintahkan serangan pembunuhan dengan drone di Pakistan, Yaman, Somalia dan Afghanistan.

Amerika Serikat mengklaim serangan pesawat tak berawak yang dikelola CIA pada dasarnya membunuh mujahidin, meskipun jumlah korban menunjukkan bahwa warga sipil yang lebih sering menjadi korban serangan non-sanksi PBB tersebut.

Menurut Biro Jurnalisme Investigasi, warga sipil dan anak-anak sering secara keliru tewas dalam serangan pesawat tak berawak.

Sejak tahun 2001, Amerika Serikat telah melakukan serangan pesawat tak berawak di beberapa negara, termasuk Yaman, Pakistan, Afghanistan dan Somalia.

Serangan udara itu diprakarsai oleh Bush tetapi telah meningkat di bawah pemerintahan Obama. PBB menyebut serangan pembunuhan bertarget dengan pesawat tak berawak AS menghina hukum internasional.

Mantan operator drone AS Brandon Bryant, yang terlibat dalam pembunuhan lebih dari 1.600 orang, mengungkapkan awal tahun ini bahwa serangan udara tersebut dilakukan dengan penuh ketidakpastian.

Bryant, yang bekerja selama hampir lima tahun dalam program target-target pemboman rahasia drone Amerika di Afghanistan dan negara-negara lain, seperti Pakistan dan Irak, mengatakan operator pesawat tak berawak tidak memiliki visibilitas dan tidak yakin tentang identitas dari orang-orang yang mereka tembaki.

"Kami melihat siluet, bayangan orang, dan kami membunuh bayangan-bayangan itu," katanya. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• 35 Pasukan Kurdi Tewas Saat Daulah Islam (IS) Hancurkan Gudang Senjata YPG di Kota Derik
• Zionis Israel Kembali Buka Kedutaan Besar Mereka di Kairo
• 1.000 Ulama India Mengecam IS
• PM Irak al-Abadi Memecat 123 Pejabat Negara Akibat Korupsi
• Berupaya Bombardir Markas Islamic State (IS) di Sinai, Roket Israel Tak Meledak Atas Kuasa Allah
• Setelah 4 Tahun Ditutup, Israel Buka Kembali Kedutaannya di Mesir
• Kantor Pusat Partai Oposisi HDP Pendukung PKK Dihancurkan
• Al-Shabaab Sandera Para Tentara Uganda dari Markas Militer di Janele