Malaysia Tahan 7 Orang yang Dicurigai Terkait dengan Daulah Islam (IS)

KUALA LUMPUR, MALAYSIA (voa-islam.com) - Polisi Malaysia pada hari Ahad (24/1/2016) mengumumkan bahwa tujuh orang yang dicurigai terkait dengan Daulah Islam (IS) telah ditahan dalam tiga hari terakhir, setelah bom jibaku yang direncanakan di Kuala Lumpur digagalkan pekan lalu.

Khalid Abu Bakar, inspektur jenderal polisi, mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa para tersangka ditangkap di berbagai negara bagian di seluruh Malaysia.

"Selamat kepada unit kontra-terorisme untuk penangkapan tujuh tersangka. Hal ini menunjukkan bahwa kita tetap mengendalikan keselamatan dan keamanan rakyat negara ini," sesumbarnya.

Khalid Abu Bakar menambahkan bahwa tidak ada senjata yang disita selama operasi itu, tapi sebuah cache peluru untuk berbagai jenis senjata api - termasuk senapan serbu M16 - telah diamankan.

Pekan lalu, polisi Malaysia menangkap terduga militan terkait IS berusia 28 tahun di ibukota Kuala Lumpur, hanya beberapa jam sebelum bom jibaku di waktu malam direncanakan di sebuah tempat hiburan di daerah wisata Bukit Bintang.

Polisi juga telah menaikkan tingkat siaga ke level tertinggi setelah serangan menyebabkan delapan orang tewas di negara tetangga Indonesia, dan memasukkan tujuh hotspot potensial yang bisa menjadi target IS.

Titik-titik tersebut, yang masyarakat telah diingatkan untuk dihindari, termasuk bangunan kembar tertinggi di dunia, Kuala Lumpur Twin Towers, dan KL Tower, serta kawasan wisata belanja populer.

Awal bulan ini, kepolisian Malaysia mengatakan telah menangkap 82 orang dengan kaitan ke IS - 73 dari mereka warga Malaysia - ditahan tahun lalu.

Lebih dari 10 warga Malaysia, termasuk setidaknya 14 perempuan, telah diidentifikasi meninggalkan negara itu untuk bergabung dengan Daulah Islam di Irak dan Suriah menggunakan negara-negara tetangga sebagai titik transit.

Pada Desember tahun lalu, tujuh telah kembali ke rumah untuk ditangkap. (st/aa)