Mantan Presiden Hamid Karzai Serukan Taliban Bergabung dalam Pembicaraan Damai

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyerukan kelompok Taliban untuk bergabung dalam pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan dalam upaya untuk mengakhiri kekerasan dan membantu perdamaian dan stabilitas aman di negara itu.

Karzai bertemu dengan delegasi yang mewakili partai Hezb-e-Islami selama pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan.

Permohonan ini datang ketika kelompok Taliban telah menolak untuk bergabung dalam pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan yang mengharapkan pembicaraan langsung dengan kelompok itu sebelumnya pada bulan Maret, mengulangi prasyarat kelompok tersebut untuk pembicaraan damai.

Prasyarat dari Taliban termasuk penarikan lengkap dari pasukan asing dari Afghanistan, pengakuan resmi kantor politik Taliban di Qatar, penghapusan Taliban dari daftar hitam teroris PBB, menghentikan penangkapan dan penghapusan Taliban, dan pelepasan tahanan Taliban dari penjara.

Sementara itu, para pejabat Afghanistan percaya kelompok Taliban akan tetap melakukan perjuangan bersenjata mereka meskipun upaya dan permohonan oleh pemerintah Afghanistan untuk memulai perundingan perdamaian. (st/kp)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Seorang Politisi Kristen Libanon Divonis 13 Tahun Penjara Karena Berusaha Lakukan Aksi Teroris
• Turki dan Israel Akan Segera Normalisasi Hubungan yang Telah Tegang Selama 6 Tahun
• Serangan Drone AS di Paktika Tewaskan 17 Warga Sipil, Termasuk Tetua Suku Anti-Taliban
• AS: Jumlah Pejuang Islamic State (IS) Meningkat 2 Kali Lipat di Libya dalam Setahun Terakhir
• Mahasiswa Pro-Palestina Ganggu Pidato Pejabat Israel di Kampus San Francisco Amerika Serikat
• Sepertiga Dinding Beton Pemisah di Sepanjang Perbatasan Turki-Suriah Selesai Dibangun
• Rusia Klaim Jinakkan 1500 Ranjau yang Ditanam Islamic State (IS) di Kota Palmyra Suriah
• Warga Saudi dan Filipina Kritik Keputusan Penghentian Kasus Percobaan Pembunuhan Syaikh Al-Qarni