Barack Obama Tegaskan Kematian Pemimpin Taliban Mullah AKhtar Mansour dalam Serangan Udara AS

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Presiden AS Barack Obama telah menegaskan kematian dari pemipimpin Taliban Mullah Akhtar Muhammad Mansoor dalam satu serangan udara yang dilakukan oleh pasukan AS di Pakistan.

Menyebut kematiannya sebagai "tonggak penting" dalam upaya untuk membawa perdamaian untuk Afghanistan, Obama mengatakan, "Kami telah menghapus pemimpin sebuah organisasi yang terus merencanakan melawan dan melepaskan serangan terhadap pasukan Amerika dan koalisi, untuk berperang melawan orang-orang (baca;pemerintah dukungan Barat) Afghanistan, dan aliansi mereka dengan kelompok-kelompok ekstremis seperti Al-Qaidah," menurut AFP dan dilansir Khaama Press hari Senin (23/5/2016).

Departemen Pertahanan AS pertama kali mengkonfirmasi pada hari Sabtu bahwa pemimpin tertinggi Taliban tersebut ditargetkan dalam serangan pesawat tak berawak.

"Hari ini, Departemen Pertahanan melakukan serangan udara yang menargetkan pemimpin Taliban Mullah Mansur di daerah terpencil di wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan," kata pernyataan Departemen Pertahanan.

Intelijen Afghanistan dan Chief Executive Officer Abdullah Abdullah mengkonfirmasi kematian Mullah Akhtar Mansoor dalam serangan udara di provinsi Balochistan.

Hingga kini masih belum jelas keadaan dari pemimpin yang menggantikan pendahulunya Mullah Muhammad Umar tersebut. Kelompok Taliban, bagaimanapun, telah membantah laporan tersebut dan mengatakan Mullah Mansoor dalam keadaan sehat dan hidup. (st/kp)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• AS Latih 1.000 Lebih Pejuang Peshmerga untuk Operasi Perebutan Mosul dari Islamic State (IS)
• SOHR: 60.000 Orang Tewas Akibat Penyiksaan di Dalam Penjara Rezim Suriah
• Komandan Militer Terkemuka AS Diam-diam Kunjungi Suriah Utara
• Pemimpin Syi'ah Hizbullata Akan Kirim Lebih Banyak Pasukan ke Suriah untuk Balas Kematian Badreddine
• 250 Tentara Pro-Assad Tewas atau Terluka oleh Pejuang Oposisi dalam Serangan Gagal di Khan Shalih
• Koalisi AS Jatuhkan Selebaran Propaganda di Raqqa, Desak Warga Suriah Tinggalkan Ibukota De Facto IS
• Pejabat Intelijen: Islamic State (IS) Jelas Targetkan Prancis
• Analis: Perang Suriah Membuat Genting Ekonomi Rusia