Senin, 13 Zulqaidah 1445 H / 6 Juni 2016 21:30 wib
10.925 views
Kafir Komunis Cina Kembali Larang Umat Muslim Khususnya di Xinjiang Jalankan Puasa Ramadhan
XINJIANG, CINA (voa-islam.com) - Para pejabat Cina telah melarang pegawai negeri sipi, mahasiswa dan anak-anak di wilayah mayoritas Muslim berpuasa selama bulan Ramadhan, situs pemerintah mengatakan ketika hampir sebagian besar umat Islam di seluruh memulai puasa di bulan suci Ramadhan pada hari Senin (6/6/2016).
Partai Komunis yang berkuasa di negara itu secara resmi adalah ateis dan selama bertahun-tahun telah melarang pegawai pemerintah dan anak-anak berpuasa di Xinjiang, rumah bagi lebih dari 10 juta minoritas Muslim Uighur.
Mereka juga memaksa beberapa restoran untuk tetap buka.
Daerah Xinjiang menyaksikan bentrokan reguler antara Muslim Uighur dan pasukan keamanan negara. Beijing telah menyalahkan serangan mematikan di sana dan di tempat lain di Cina pada para pejuang Muslim yang ingin membebaskan diri dari cengkraman kebiadaban Beijing tidak wilayah yang kaya sumber daya tersebut.
Kelompok-kelompok HAM menyalahkan ketegangan pada pembatasan agama dan budaya yang dikenakan pada Muslim Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya di daerah yang luas, yang berbatasan Asia Tengah.
Beberapa departemen pemerintah daerah di Xinjiang telah memposting pemberitahuan di situs mereka pada pekan lalu yang memerintahkan larangan puasa selama bulan Ramadhan.
"Anggota Partai, kader, PNS, mahasiswa dan anak di bawah umur tidak boleh berpuasa Ramadan dan tidak boleh mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan," kata pemberitahuan yang diposting Kamis lalu di situs resmi kota Korla di pusat Xinjiang.
"Selama bulan Ramadhan, bisnis makanan dan minuman bisnis tidak boleh tutup," tambahnya.
Seorang pejabat Uighur di kota Tiekeqi bernama Ahmatjan Tohti mengatakan pada sebuah pertemuan pada Senin pekan lalu bahwa para pejabat harus "tegas mencegah para anggota partai, PNS, mahasiswa dan anak-anak memasuki masjid untuk kegiatan keagamaan" selama satu bulan, menurut sebuah laporan terpisah pada website tersebut.
Sebuah situs web yang dikelola oleh biro pendidikan distrik Shuimogou di ibukota wilayah Urumqi memposting pemberitahuan pada Senin pekan lalu menyerukan "pencegahan para siswa dan guru dari semua sekolah memasuki masjid untuk kegiatan keagamaan" selama bulan Ramadhan.
Di utara kota Altay, pejabat sepakat untuk "meningkatkan kontak dengan orang tua" untuk "mencegah puasa selama bulan Ramadhan", menurut sebuah postingan hari Jum'at di situs Agama Etnis-etnis Cina yang dikelola negara.
- Ancaman Islam -
Website pemerintah Qapqal Xibe Autonomous County di barat laut Xinjiang mengatakan Senin bahwa restoran di daerah akan diinstruksikan untuk tetap buka selama bulan Ramadhan untuk "memastikan bahwa massa yang lebih luas memiliki akses yang normal untuk makanan".
Dilxat Raxit dari Kongres Uighur Dunia, sebuah kelompok hak asasi Uighur di pengasingan, mengutuk pembatasan dalam email Senin, menambahkan: " Cina berpikir bahwa iman Islam Uighur mengancam supremasi kepemimpinan Beijing"
Cina secara ketat mengontrol kelompok agama, terlebih umat Muslim di Xinjiang, meskipun sering sesumbar bahwa warganya memiliki kebebasan berkeyakinan. (st/AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!