Berandalan Lempar Petasan dan Tulis Coretan Anti Muslim di Dinding Masjid Stockholm

STOCKHOLM, SWEDIA (voa-islam.com) - Para berandal tak dikenal berjalan ke sebuah masjid di Stockholm, Swedia pada Sabtu (26/11/2016) pagi, melemparkan kembang api dan menggambar lambang swastika dan slogan-slogan anti-Muslim di dinding.

Insiden ini terjadi tak lama setelah sholat subuh di sebuah masjid di distrik Bredang dari Stockholm.

"Satu atau lebih" pelaku mencoretkan cat swastika dan menulis "bunuh Muslim" di dinding sebelum pergi meninggalkan lokasi, SVT melaporkan.

Pelaku juga melemparkan petasan, meninggalkan "sejumlah besar asap di masjid," kata Orhan Karan, perwakilan komunitas Muslim,.

Kebanyakan jamaah telah meninggalkan masjid sebelum serangan terjadi, dengan hanya satu orang yang tersisa.

Dia dilaporkan "tidak terluka secara fisik, tapi sangat takut" dengan apa yang ia saksikan.

Polisi Swedia sedang menyelidiki insiden itu sebagai vandalisme dan kejahatan rasial, sementara penangkapan belum dibuat.

"Kita harus bergantung pada laporan saksi yang tersedia, tapi sejauh ini tampaknya tidak ada orang yang telah melihat apa-apa," kata juru bicara polisi Sven-Erik Olsson.

Mustafa Tumturk, yang merupakan salah satu pendiri masjid tersebut pada tahun 1985, mengatakan insiden Sabtu "bukanlah sesuatu yang diharapkan."

"Sulit untuk memahami apa yang terjadi di dalam masyarakat, baik internasional dan di negara kita sendiri. Aku tidak mengenali Swedia lagi, "kata Tumturk kepada kantor berita TT, seperti yang dikutip oleh The Local.

Swedia telah menyaksikan peningkatan dalam serangan terhadap masjid dan pusat pengungsian ketika negara itu mengambil 245.000 pengungsi pada tahun 2014 dan 2015.

Masjid Bredang menerima ancaman anonim pada bulan Oktober, dengan peringatan bahwa bangunan itu akan dibakar.

Aktivis Muslim mendesak pemerintah setempat untuk memasang kamera keamanan untuk memantau masjid, namun permintaan itu ditolak. (st/RT)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Wartawan Jepang Kosuke Tsuneoka Mengaku Bukan Anggota dan Simpatisan IS
• Jaksa Prancis: Serangan di Kediaman Pensiunan Misionaris di Montpellier Tidak Terkait 'Teroris Islam
• Turki Tangkap Seorang Perekrut untuk Islamic State (IS) Asal Australia
• Warga Malaysia Berdemo Menentang Kekerasan Terhadap Rohingya oleh Myanmar
• 80.000 Orang Mengungsi Akibat Kebakaran di Seluruh Israel yang Telah Memasuki Hari ke-4
• Rezim Assad Undang Pejuang Oposisi Lakukan Pertandingan Sepak Bola 'Persahabatan'
• Kelompok Bersenjata Serang Pos Pemeriksaan Militer Mesir di Sinai, Tewaskan 8 Tentara
• PBB: Myanmar Berusaha Lakukan Pembersihan Etnis Muslim Rohingya