Polisi Inggris Lakukan Penangkapan Baru Setelah Serangan di London

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Polisi Inggris yang menyelidiki serangan di gedung parlemen negara itu melakukan penangkapan baru pada hari Ahad (26/3/2017) ketika otoritas mencoba untuk mengumpulkan motif dari penyerang.

Seorang pria 30 tahun ditangkap di pusat kota Birmingham atas dugaan persiapan aksi teror, kata Polisi Metropolitan London dalam sebuah pernyataan.

Belasan orang telah ditahan sejak warga Inggris 52 tahun, Khalid Masood melancarkan serangan ke parlemen pada Rabu, menewaskan empat orang dan menyebabkan 50 cedera sebelum ia ditembak mati oleh polisi.

Sembilan orang telah dibebaskan tanpa tuduhan, sementara seorang pria 58-tahun tetap dalam tahanan dan seorang wanita 32 tahun telah dibebaskan dengan jaminan.

Polisi pada Sabtu mengakui mereka mungkin tidak pernah tahu mengapa Masood memilih untuk mengemudikan mobil yang disewanya ke para pejalan kaki sebelum menabrak pagar Gedung Parlemen dan menusuk fatal polisi.

"Kita semua harus menerima bahwa ada kemungkinan kita tidak akan pernah mengerti mengapa ia melakukan ini. Pemahaman itu mungkin telah meninggal bersamanya," kata perwira senior kontra-terorisme Neil Basu.

Basu meminta masyarakat untuk datang dengan informasi yang dapat menjelaskan motif Masood, seorang mualaf dengan masa pidana kekerasan.

Polisi percaya dia bertindak sendirian pada hari itu, meskipun para penyelidik mencoba untuk mencari tahu apakah ia didorong atau diarahkan oleh orang lain.

Islamic State (IS) telah mengklaim bahwa Khalid Masoud asalah salah satu "tentara" mereka yang melakukan serangan, yang terburuk di Inggris sejak pemboman kereta api pada Juli 2005 yang menewaskan 52 orang. (st/AFP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Presiden Turki Erdogan Sebut Pemerintah Jerman Fasis
• Pakistan Bangun Pagar Perbatasan dengan Afghanistan untuk Cegah Pergerakan Pejuang Taliban
• Hamas Tutup Perlintasan dengan Israel Setelah Pembunuhan Seorang Pemimpin Senior Mereka
• Myanmar Tolak Keras Penyelidikan PBB untuk Kejahatan Terhadap Muslim Rohingya
• Hamas: Israel Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Mazen Fuqaha
• Orang Bersenjata Tembak Mati Seorang Pejabat Senior Hamas di Jalur Gaza
• Seribu Pejuang Oposisi Suriah dari Ruang Operasi Perisai Efrat Bergabung dalam Ofensif di Hama
• Mantan Diktator Mesir Hosni Mubarak Akhirnya Dibebaskan dari Penjara