Pelajar Afghanistan akan Bebas Masuk ke Pakistan Tanpa Paspor dan Visa

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Warga Afghanistan yang belajar di Pakistan akan segera dapat melanjutkan pendidikan mereka berkat kartu khusus yang akan membiarkan para pelajar memasuki negara tersebut tanpa paspor atau visa, kata seorang pejabat Pakistan kepada Anadolu Agency Ahad kemarin (9/7/2017).

Sebagai isyarat niat baik, Pakistan pada hari Sabtu lalu mengumumkan bahwa pelajar Afghanistan akan diberi kartu khusus untuk membiarkan mereka melintasi perbatasan tanpa memberikan paspor atau visa.

Pengumuman tersebut dibuat setelah adanya permintaan dari Kabul untuk memungkinkan pelajar Afghanistan melanjutkan studi di sekolah dan perguruan tinggi yang ada di wilayah perbatasan, menurut sebuah pemberitahuan yang dikeluarkan oleh administrasi politik Khyber Agency.

Para pelajar akan diizinkan untuk bergabung dengan sekolah dan perguruan tinggi mereka pada hari Senin, kata pemberitahuan tersebut selanjutnya.

Shamshul Islam, seorang pejabat politik lokal di Torkham Border, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa tindakan tersebut akan membantu hampir 500 pelajar Afghanistan menyeberangi perbatasan setiap hari tanpa visa atau paspor, sehingga memungkinkan mereka melanjutkan pendidikan mereka di Pakistan.

Pakistan telah menutup perbatasannya dengan Afghanistan setelah terjadinya pemboman bunuh diri pada 16 Februari di kuil Sufi di Lal Shahraz Qalandar di provinsi Sindh, Pakistan selatan.

Setelah serangan tersebut, yang menyebabkan sedikitnya 90 orang tewas, Pakistan juga mencegah warga negara Afghanistan, termasuk pelajar, melewati persimpangan perbatasan tanpa dokumen yang sah.[fq]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Turki Kecam Persetujuan Israel untuk Bangun Pemukiman Ilegal di Yerusalem Timur
• Irak Klaim 1.000 Gerilyawan ISIS Tewas dalam Pertempuran di Mosul
• Pejabat Irak Klaim Pasukan Mereka Bunuh 1000 Pejuang Islamic State (IS) dalam Pertempuran di Mosul
• Jerman Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Udara Incirlik Turki
• Militer Filipina Gencarkan Serangan Udara untuk Netralisir Posisi Penembak Jitu IS di Marawi
• Protes Masih Terus Berlanjut di Hambug Jerman Meski KTT G20 Telah Usai
• Al-Azhar Bantah Adanya Mahasiswa Uighur yang Ditahan di Mesir
• Di KTT G-20 Putin Sebut Zona De-eskalasi Penting bagi Suriah