Laporan: 670.000 Pekerja Asing Akan Meninggalkan Saudi Pada 2020

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Sekitar 670.000 pekerja asing diperkirakan akan meninggalkan Arab Saudi pada 2020, sebuah laporan yang disiapkan oleh Banque Saudi Fransi mengungkapkan.

Menurut laporan tersebut, 165.000 ekspatriat diperkirakan akan meninggalkan negara itu setiap tahun, surat kabar Saudi, Mekkah melaporkan di situsnya Selasa (11/7/2017).

Selain itu, dikatakan bahwa biaya baru yang dikenakan pada pasangan pekerja akan menambah sekitar $ 20 miliar untuk anggaran selama tiga tahun ke depan.

Ada sekitar 11,7 juta orang asing di Arab Saudi; 7,4 juta pekerja dan 4,3 juta sisanya adalah pasangan. Mereka membentuk sekitar 1,1 keluarga.

Pihak berwenang mulai mengumpulkan uang dari pasangan pada 1 Juli pada saat perpanjangan KTP mereka. Pasangan sekarang membayar 100 riyal sebulan ($ 26,66), kemudian menjadi 400 riyal ($ 106,66) per bulan pada tahun 2020.

Kerajaan telah meluncurkan sebuah rencana ekonomi untuk mengurangi ketergantungannya pada minyak dan diversifikasi ekonominya. Visi 2030 telah melihat negara tersebut mengenakan pajak, termasuk pajak pertambahan nilai atas barang, meningkatkan biaya dan ongkos dan menata industri baru termasuk manufaktur senjata. (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Erdogan: Tidak Masalah Turki Ditolak Keanggotaannya di Uni Eropa
• HRW: Irak Berikan Hukuman Kolektif kepada Keluarga Anggota ISIS
• UEA Tuduh Stasiun TV Al-Jazeera Hasut Kebencian dan Anti Semit
• Badan Sensor India Minta Kata 'Sapi', Hindu' dan 'Gujarat' DIhapus dalam Film
• Bom Bunuh Diri Tewaskan 3 Tentara Irak di Fallujah
• Rusia Dukung Zona De-eskalasi di Suriah Barat Daya
• Turki Pecat Lebih dari 7.000 Personil Militer
• Seorang Perwira Miter Rusia Tewas Akibat Tembakan Mortir Pejuang Suriah di Hama