Haniyah:Proyek Zionis di Palestina Tidak Memiliki Masa Depan

BEIRUT, LEBANON (voa-islam.com) - Pendudukan Israel di tanah Palestina tidak akan bertahan pada saat rezim zionis tersebut akan merayakan seratus tahun berdirinya negara mereka. Hal itu disampaikan pemimpin Hamas dalam sebuah konferensi internasional mengenai masalah Palestina.

Menyampaikan sebuah pidato pada konferensi internasional para ilmuwan perlawanan di ibukota Lebanon, Beirut, hari Rabu kemarin (1/11/2017), kepala Hamas Ismail HaniyAh mengatakan bahwa proyek Zionis di wilayah Palestina tidak memiliki masa depan.

Pernyataan itu muncul saat rezim Israel dan sekutu-sekutunya merayakan ulang tahun ke 100 Deklarasi Balfour 1917 yang didukung Inggris, yang membuka jalan bagi pembentukan entitas Zionis di wilayah Palestina.

Haniyah selanjutnya mengecam deklarasi tersebut dan mengatakan bahwa deklarasi tersebut tidak dapat mengubah realitas historis dan geografis Palestina.

Dokumen yang dikeluarkan pada bulan November 1917 oleh sekretaris Inggris Inggris Arthur Balfour mengatakan pemerintah Inggris "melihat dengan mendukung pendirian di tanah air Israel di Palestina.

Haniyah lebih lanjut mengatakan bahwa orang-orang Palestina yang berbasis di Tepi Barat masih berdiri teguh dalam mengejar tujuan negara Palestina merdeka dan akan meluncurkan Intifadas anti-Israel satu demi satu, sembari menambahkan bahwa Jalur Gaza juga telah berubah menjadi simbol perlawanan terhadap pendudukan rezim.[fq/presstv]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Warga Palestina di Berlin Unjuk Rasa Protes Israel
• Militer Mesir Hancurkan 3 Terowongan di Perbatasan Gaza
• Sepertiga Populasi AS Akses Konten Facebook Buatan Rusia
• Menlu Bahrain Serukan Qatar Keluar dari GCC
• Amir Qatar: Setiap Tindakan Militer Terhadap Qatar Akan Membuat Kekacauan di Kawasan Teluk
• Hampir 40 Tewas dalam Serangan Al-Shabaab di Sebuah Hotel di Mogadishu Somalia
• Pejabat Hamas: Kesepakatan Persatuan dengan Fatah Terus Berlanjut Meski Terjadi Serangan Bom Mobil
• Pemerintah Myanmar Mulai 'Curi' Padi dari Sawah Milik Muslim Rohingya yang Pergi dari Rakhine