Dinas Keamanan Saudi Hapus Ribuan Tweet dari Akun Twitter Ulama yang Mereka Tahan

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Para Aktivis Saudi telah mengungkapkan bahwa dinas keamanan di negara mereka telah menghapus ribuan tweet dari akun ulama yang ditahan Mohamed Al-Hadeef, thenewkhalij.news melaporkan pada hari Jum'at (3/11/2017).

"Keamanan Saudi menghapus tweet Dr Mohamed Al-Hadeef dan menyimpan hanya 1.583 dari ribuan tweet," kata pengguna Twitter yang dikenal sebagai "keymiftah79". Bahkan saat dia ditahan, aktivis tersebut menunjukkan, otoritas Saudi takut dengan tweet-tweetnya.

Situs Khaleej News mengatakan bahwa mereka telah memeriksa informasi tentang penghapusan tersebut dan memastikan bahwa hanya 1.582 tweet yang dibiarkan tetap ada di akun Al-Hadeef.

Pemerintah di Arab Saudi meluncurkan sebuah kampanye melawan para ulama Muslim yang berpikiran independen di negara tersebut beberapa hari setelah kunjungan Presiden AS Donald Trump awal tahun ini.

Menurut kelompok hak asasi manusia, ratusan ilmuwan dan tokoh oposisi telah ditahan, termasuk diantaranya Syaikh Salman Al-Audah, yang sebelum ditangkap sempat memposting di akun Twitter-nya dukungan untuk upaya perdamaian antara blok yang dipimpin Saudi dan Qatar. (st/MeMo) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejuang Oposisi Suriah Bentuk Pemerintahan Baru di Idlib
• Italia Gagalkan Penyelundupan 24 Juta Tablet Penghilang Rasa Sakit yang Akan Dikirim ke IS di Libya
• 8 Penjaga Keamanan Perbatasan Iran Tewas dalam Bentrokan dengan Militan
• Karyawan Twitter Non Aktifkan Akun Twitter Donald Trump
• 634 Wartawan Tewas di Suriah Sebagian Besar Dibunuh Rezim Assad
• Pasukan Assad Klaim Rebut Deir ez-Zour dari ISIS
• Warga Yahudi Anti Zionis di New York Protes Deklarasi Balfour
• 2 Tentara India Tewas dalam Bentrokan Senjata dengan 'Militan' di Kashmir