Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.421 views

Pengadilan India Bebaskan Dalang Pembantaian Muslim Gujarat

GUJARAT (voa-islam.com) - Pengadilan tinggi di negara bagian Gujarat barat pada Jumat kemarin (20/4/2018) membebaskan mantan perdana menteri dari Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa, Maya Kodnani, atas tuduhan keterlibatannya dalam pembantaian warga Muslim pada 2002 silam, menurut laporan media.

Kodnani pada waktu itu adalah menteri untuk urusan wanita dan perkembangan anak di Kabinet Menteri Narendra Modi, yang merupakan perdana menteri India saat ini.

Dia sebelumnya dijatuhi hukuman 28 tahun penjara karena memimpin pembantaian di Norada Patiya - sebuah wilayah di Ahmedabad, ibukota negara bagian Gujarat - yang menyebabkan 97 orang Muslim tewas selama kerusuhan Gujarat tahun 2002.

Pada tahun 2012, sebuah pengadilan menahan Kodnani yang bertanggung jawab atas pembunuhan massal. Tim Investigasi Khusus (SIT) menuduhnya terlibat dalam menghasut massa dan membagikan pedang kepada para perusuh.

Namun, Pengadilan Tinggi Gujarat mengatakan tidak satupun dari 11 saksi telah menyebut nama dia dalam kasus tersebut, kata NDTV.

Gujarat adalah negara bagian India asal PM Narendra Modi, yang sering dikritik karena egagalannya dalam menghentikan kerusuhan 2002 yang menewaskan lebih dari 1.000 orang, sebagian besar di antaranya adalah Muslim. Modi membantah melakukan kesalahan dan juga dibebaskan dari semua tuduhan oleh pengadilan puncak.

Pengadilan Tinggi Gujarat juga mengubah hukuman terpidana Babu Bajrangi dari vonis hukuman sampai mati menjadi 21 tahun penjara, menurut Times of India.

Bajrangi adalah pemimpin Bajrang Dal, afiliasi dari mentor ideologis BJP, Rashtriya Swayamsevak Sangh.

Pengadilan tinggi juga menolak banding para korban pembantaian yang menuntut ganti rugi, lapor ANI.

Menurut laporan media, dari 32 terpidana dalam kasus tersebut, Pengadilan Tinggi Gujarat sejauh ini telah membebaskan 17 orang, termasuk Kodnani. 

Keluarga dan kerabat korban kasus kerusuhan, Naroda Patiya mengatakan putusan pengadilan tidak memberi mereka keadilan.

"Adalah tanggung jawab pemerintah untuk memastikan bahwa yang bersalah dihukum, tetapi mereka gagal memberikan keadilan," ungkap Shakeel Banu, penduduk Naroda Patiya.

"Saya tidak tahu apakah kita akan mendapatkan keadilan," Banu menambahkan.[fq/worldbulletin]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X