Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.031 views

Erdogan: Turki Akan Gunakan Sistem Rudal S-400 Jika Diperlukan

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengatakan Ankara akan memanfaatkan sistem rudal anti-pesawat canggih S-400 buatan Rusia, yang rencananya akan diakuisisi berdasarkan kesepakatan akhir tahun lalu, jika diperlukan.

“Kami tidak akan membeli S-400 dan menempatkannya di gudang. Kami akan menggunakannya jika perlu. Ini adalah sistem pertahanan. Apa yang akan kita lakukan dengan mereka jika tidak menggunakan sistem pertahanan ini? Apakah kita akan bergantung pada Amerika Serikat lagi? Kami telah menuntut mereka selama bertahun-tahun, tetapi jawaban yang diberikan kepada kami adalah: Kongres [AS] tidak mengizinkan. Kami lelah dengan ini, ”kata Erdoğan dalam pernyataan yang disiarkan langsung oleh jaringan berita televisi swasta TGRT Haber Turki.

Presiden Turki itu menambahkan, “Rusia telah menanggapi tawaran kami dengan tawaran yang cukup menggiurkan. Mereka mengatakan mereka bahkan akan masuk ke produksi bersama. Dan sehubungan dengan pinjaman, mereka telah menawari kami persyaratan pinjaman yang cukup bagus. ”

Pada tanggal 8 Juni, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan bahwa negaranya memiliki hak yang tidak dapat dicabut untuk melindungi keamanannya sendiri dan tidak akan menghindarkan upaya untuk mendapatkan sistem rudal S-400.

“Turki saat ini tidak dapat mengusir serangan rudal di tanahnya. Sistem anti-rudal Rusia akan memperkuat kemampuan pertahanan udara Turki. Negara-negara, yang telah menolak untuk memasok Turki dengan sistem pertahanan udara canggih ingin merusak kecakapan militer Turki” kata Soylu.

Dia menambahkan, "Pembelian sistem anti-rudal S-400 adalah kepentingan nasional Turki, dan tidak ada hubungannya dengan politik ... Operasi sistem pertahanan udara Rusia akan memperkuat posisi Turki."

Pernyataan itu muncul sehari setelah surat kabar Turki Hurriyet Daily News Turki, mengutip sumber diplomatik anonim, melaporkan bahwa pejabat Amerika telah meminta rekan-rekan Turki mereka untuk tidak menggunakan sistem rudal S-400 bahkan jika Ankara mengakuisisi sistem tersebut di bawah kesepakatan akhir akhir tahun.

Pada 3 April, Erdogan dan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin mengatakan di ibukota Turki Ankara bahwa mereka telah setuju untuk mempercepat pengiriman sistem rudal S-400. Pengiriman diharapkan dimulai antara akhir 2019 dan awal 2020.

Hurriyet Daily News melaporkan pada 29 Desember tahun lalu bahwa kesepakatan pinjaman untuk empat baterai rudal permukaan-ke-udara S-400 telah ditandatangani di Ankara.

Perkembangan itu terjadi hanya dua hari setelah Sergey Viktorovich Chemezov, Chief Executive Officer perusahaan negara Rusia Rostec, mengatakan kepada surat kabar Kommersant bahwa Rusia akan memasok Turki dengan empat baterai S-400, masing-masing bernilai $ 2,5 miliar, dan Moskow diperkirakan akan mulai pengiriman pertama di bulan Maret 2020.

Chemezov menambahkan bahwa Turki akan membayar 45 persen dari biaya perjanjian di muka, sementara Rusia akan memberikan pinjaman untuk menutupi sisa 55 persen.

Sistem S-400, yang nama lengkapnya adalah Triumf Mobile Multiple Anti-Aircraft Missile System (AAMS), adalah sistem rudal Rusia canggih yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan pesawat, drone, atau rudal sejauh 402 kilometer jauhnya. Ini sebelumnya hanya dijual ke China dan India.

Turki berusaha untuk meningkatkan pertahanan udara, terutama setelah Washington pada tahun 2015 memutuskan untuk menarik sistem rudal permukaan-ke-udara Patriot dari perbatasan Turki dengan Suriah, sebuah langkah yang melemahkan pertahanan udara Turki.

Sebelum cenderung terhadap Rusia, militer Turki dilaporkan keluar dari kontrak senilai $ 3,4 miliar untuk sistem serupa Cina. Penarikan itu terjadi di bawah tekanan yang diakui dari Washington.

Hubungan Ankara dengan sekutu Baratnya di NATO telah tegang karena berbagai masalah.

Erdogan telah kritis terhadap Washington karena mendukung kelompok-kelompok Kurdi di Suriah yang katanya bertanggung jawab atas serangan teror di dalam Turki.

Pemimpin Turki itu juga mengecam para pejabat Amerika karena menolak permintaannya untuk menyerahkan Fethullah Gulen, seorang tokoh oposisi kuat yang tinggal di AS yang dituduh berada dibalik kudeta militer berdarah Juli 2016 lalu. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X