Khabib Nurmegomedov Sebut Penghinaan Islam dan Pribadi oleh McGregor yang Membawa Keributan di UFC

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Berbulan-bulan penghinaan yang sangat pribadi dan pelecehan rasis terhadap petarung bela diri campuran Khabib Nurmagomedov mengakibatkan keributan serius setelah ia mengalahkan lawannya petarung asal Irlandia Conor McGregor pada hari Sabtu (7/10/2018).

Nurmagomedov - seorang Muslim yang taat dari wilayah Dagestan Rusia - memanjat keluar dari kandang dan melompat ke rekan satu tim McGregor beberapa detik setelah dia memenangkan salah satu pertunjukan terbesar dalam sejarah UFC.

Dalam wawancara pasca-pertarungan, Nurmagomedov meminta maaf atas pukulannya dan mengatakan penghinaan pribadi McGregor selama menjelang pertarungan adalah apa yang telah memanas-manasi dirinya.

"Ini bukan sisi terbaik saya. Dia berbicara tentang agama, negara dan ayah saya," kata sang petarung.

Dia juga menunjukkan serangan McGregor pada sebuah bus yang membawa Nurmagomedov di Brooklyn bulan April lalu, rekaman yang digunakan untuk mempromosikan pertarungan tersebut.

McGregor ditangkap setelah secara serius melukai dua petarung lainnya dengan pecahan kaca dalam serangan bus.

"Mengapa orang-orang berbicara tentang saya melompati arena? Ayah saya mengajari saya untuk menghormati orang. Conor hampir membunuh dua orang di bus itu," katanya.

Selama jumpa wartawan, McGregor berulang kali mengejek keislaman pria etnis Avar tersebut, pada satu titik mengejeknya karena tidak minum wiski.

McGregor, yang terkenal karena omong kosongnya sebelum pertarungan, juga membidik etnis Nurmagomedov, mengklaim bahwa suku Avar dideportasi dari tanah air mereka setelah Perang Dunia II.

Dia juga menyebut ayah Nurmagomedov sebagai seorang "pengecut" dan manajernya Ali Abdelaziz seorang "informan teroris".

Laporan menunjukkan Nurmagomedov mengejar pelatih jiu-jitsu McGregor Dillon Danis dalam perkelahian setelah Danis melontarkan pelecehan rasis selama pertarungan.

"Danis benar-benar menghina Khabib, mengatakan sesuatu padanya dan memprovokasi dia dan kemudian Khabib melompati arena dan menyerangnya," kata komentator Joe Rogan.

Selama perkelahian pasca pertarungan, McGregor dapat terlihat melayangkan pukulan ke salah satu anggota tim Nurmagomedov sebelum dua dari mereka masuk ke arena untuk membalas.

Insiden ini telah banyak dibicarakan di media sosial, dengan banyak membela tindakan Nurmagomedov.

"Biarkan ini menjadi pelajaran bagi semua orang di dunia ... Jangan menggertak seseorang selama berbulan-bulan tentang agama, nilai-nilai, keluarga, teman, negara dan budaya mereka, lalu kaget ketika mereka meledak," kata seorang pengguna Twitter.

"Dua kesalahan tidak membuatnya benar," juara kelas berat UFC tim Nurmagomedov, Daniel Cormier, men-tweet setelah perkelahian.

"Conor tidak pantas mendapatkannya. Tidak ada yang melakukannya. Tapi beberapa hal tidak untuk dipromosikan dalam pertarungan. Agama, keluarga, negara. Melempar barang-barang di Brooklyn. Untuk Khabib itu bukan promosi pertandingan, itu benar-benar pribadi."

Presiden UFC Dana White telah mengumumkan bahwa uang hadiah pertarungan Nurmagomedov telah ditahan oleh Komisi Atletik Nevada sambil menunggu penyelidikan.

Dia mengatakan bahwa tiga anggota tim Nurmagomedov ditahan dan dibebaskan oleh polisi karena McGregor menolak untuk mengajukan tuntutan terhadap mereka.

White juga mengakui bahwa UFC mungkin menghapus titel kelas ringan tak terkalahkan dari Nurmagomedov. (st/TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Malaysia Tangkap 8 Tersangka Karena Terkait Jihadis yang Berbasis di Yaman
• Saudi Bantah Laporan Jurnalis Jamal Khashoggi Dibunuh di Konsulat Mereka di Istanbul
• Pemuda Palestina Tembak Mati 2 Warga Yahudi Israel di Taman Industri di Tepi Barat
• Pemberontak Syi'ah Houtsi Tangkap Puluhan Mahasiswa yang Berdemo Menentang Kemiskinan di Yaman
• Laporan: Otoritas Saudi Seludupkan Wartawan Oposisi Jamal Khashoggi dari Turki
• Hamas Remehkan Ancaman Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman
• 2 Tentara AS Tewas Dalam Serangan Bom Mobil Islamic State di Kota Granij Deir Al-Zor
• PM Israel Benyamin Netanyahu Ditanyai untuk Ke-12 Kalinya Atas 2 Kasus Korupsi