Koalisi Militer Pimpinan Saudi Kirim 10.000 Pasukan ke Hodeidah Yaman Menjelang Serangan Baru

HODEIDAH, YAMAN (voa-islam.com) - Koalisi militer yang dipimpin Saudi telah mengirim 10.000 pasukan ke Hodeidah Yaman menjelang serangan baru terhadap kota pelabuhan yang dikepung tersebut, kata sebuah laporan.

Pasukan koalisi, didukung oleh pasukan bersenjata yang setia kepada presiden Yaman yang diakui internasional Abdu Rabbo Mansour Hadi, pada bulan Juni meluncurkan serangan skala penuh terhadap kota pelabuhan Hodeidah yang dikuasai pemberontak Syi'ah Houtsi, yang saat ini di bawah pengepungan ketat pasukan koalisi pemerintah.

Mengutip seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya dari pemerintah Hadi, AFP melaporkan pada hari Selasa (30/10/2018) bahwa koalisi pro-Hadi akan mengerahkan bala bantuan ke pantai Laut Merah menjelang serangan baru di Hodeidah "dalam beberapa hari."

Pejabat itu lebih lanjut mengatakan bahwa mereka akan "mengamankan wilayah yang dibebaskan" dari pemberontak Syi'ah Houtsi, menambahkan bahwa pasukan Sudan telah bergerak ke "mengamankan" daerah di sekitar kota yang pelabuhannya telah menjadi pintu masuk utama untuk impor barang ke negara tersebut.

Selama beberapa bulan terakhir, organisasi-organisasi kemanusiaan telah memperingatkan bahwa operasi militer terhadap Hodeidah mengancam untuk memutus pasokan penting bagi jutaan orang Yaman. Lebih dari 70 persen impor Yaman melewati dermaga Hodeidah

Koalisi mengatakan pemberontak Syi'ah Houtsi menggunakan Hodeidah untuk pengiriman senjata, sebuah tuduhan yang tidak mau diakui oleh pemberontak kaki tangan Iran tersebut. (st/ptv)