Menlu Turki Sebut Rekaman Pembunuhan Jamal Khashoggi 'Menjijikkan'

ANKARA, JERMAN (voa-islam.com) - Menteri luar negeri Turki mengatakan dia telah mendengarkan yang diduga rekaman "menjijikkan" pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi oleh agen Saudi di konsulat kerajaan di Istanbul.

Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada harian Jerman Sueddeutsche Zeitung pada hari Selasa (27/11/2018), "Saya mendengarkannya. Dia terbunuh dalam waktu tujuh menit. Itu adalah pembunuhan yang disengaja."

Cavusoglu mengatakan dia bisa mendengar dokter forensik menginstruksikan orang lain untuk mendengarkan musik saat dia memotong tubuhnya.

"Salah satu pemberitahuan bahwa dia menikmatinya ... dia suka memotong orang. Itu menjijikkan," katanya.

Turki mengatakan Khashoggi, yang menulis untuk The Washington Post, tewas bulan lalu oleh tim pembunuh beranggotakan 15 orang yang dikirim dari Riyadh.

Ankara menegaskan perintah untuk pembunuhan itu berasal dari tingkat tertinggi pemerintah Saudi, tetapi bukan Raja Salman.

Mayat Khashoggi belum ditemukan meskipun polisi telah menggeledah konsulat, kediaman konsul jenderal dan hutan di Istanbul.

Ada laporan bahwa tubuh Khashoggi dipotong dan dilarutkan dalam zat asam.

Awal bulan ini, Badan Intelijen Pusat AS (CIA) menyimpulkan pekan lalu bahwa putra mahkota berada di belakang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, media AS melaporkan. (st/TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pemerintahan Sipil HTS di Idlib Suriah Serahkan Gadis 4 Tahun ke Ibunya asal Belgia
• Polisi Turki Selidiki Sebuah Vila Di Yalova Terkait Tewasnya Jurnalis Jamal Khashogi
• 7 Orang Tewas dalam Baku Tembak dengan Antara Tentara India dan Jihadis di Kashmir
• Serangan Udara Koalisi Hantam Jalur Pasokan Pemberontak Syi'ah Houtsi di Hodeidah Yaman
• Hamas: Normalisasi Hubungan dengan Israel Sebuah Tikaman dari Belakang untuk Palestina
• Pengacara dan Bloger Tunisia Ajukan Gugatan untuk Mencegah MBS Kunjungi Negara Mereka
• Rezim Assad dan Pejuang Oposisi Lakukan Pertukaran Tahanan di Kota Al-Bab Dekat Aleppo
• Ketua Ulama Kabul Dibunuh Setelah Salahkan Intelijen Afghanistan atas Pemboman di Acara Maulid Nabi