Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.737 views

Pekan Blunder Nasional Para Pendukung Jokowi

Oleh:

Hersubeno AriefKonsultan media dan politik

 

PEKAN terakhir bulan Januari dan awal Februari ini layak kita nobatkan sebagai “pekan blunder nasional.”

Hanya dalam waktu dua hari, menteri dan ketua umum partai pendukung Jokowi membuat tiga blunder besar. Dalam pertandingan sepakbola, peristiwa semacam ini disebut sebagai hattrick gol bunuh diri. Peristiwa yang jarang terjadi.

Blunder pertama dilakukan oleh Menkominfo Rudiantara. Kamis (31/1) Chief RA, begitu dia biasa dipanggil, marah kepada seorang pegawai yang menyatakan sesuai keyakinan memilih nomor dua setelah mendengar visi misinya.

Nomor 02 adalah paslon Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Padahal yang ditanyakan pilihan desain poster untuk kampanye sosialisasi pemilu. Saking sebelnya Rudi langsung marah dan bertanya “Yang gaji kamu siapa?!”

Kemarahan Rudi ini kemudian menjadi trending topic yang paling banyak dibicarakan warga dunia maya di Indonesia, bahkan dunia.

Selang sehari kemudian Jumat (1/2) Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menambah gol bunuh diri. Dia mencabut surat edaran menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pemutaran film di bioskop.

Surat Edaran tersebut diterbitkan pada Rabu (30/1) dengan tujuan menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air di kalangan generasi muda. Namun karena mendapat respon negatif, selang dua hari kemudian dicabut.

Pada hari yang sama beredar rekaman video Kyai Maimoen Zubair (Mban Moen) salah mendoakan Prabowo menjadi Presiden RI, padahal di sebelahnya Jokowi duduk dengan takzim dan dua tangan terangkat, mengaminkan doa itu. Video tersebut langsung viral dan menjadi trending topic utama di Indonesia.

Yang jadi masalah ternyata dalam video tersebut tampak Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) segera menghampiri Mbah Moen dan minta agar doa tersebut diralat.

Tak hanya sampai disitu, ternyata Rommy bersama Jokowi “mengejar” Mbah Moen sampai ke kamar tidurnya. Di kamar tersebut Rommy nge-vlog dan terlihat mengarahkan Mbah Moen agar mendoakan Jokowi sebagai Presiden RI.

Ada kesan sangat kuat Rommy memaksakan Mbah Moen untuk mengucapkan dukungan kepada Jokowi. Namun Mbah Moen terlihat sangat diplomatis menanggapi tekanan Rommy.

Kian menggerus elektabilitas
Dilihat dari kadar kesalahan, dua gol bunuh diri yang dibuat oleh Rudiantara, dan Rommy paling parah. Sementara gol bunuh diri yang dibuat oleh Imam Nahrawi kadarnya tergolong lumayan.

Apa yang dilakukan Rudiantara adalah sebuah fenomena “gunung es” di kalangan pemerintahan Jokowi. Mereka menganggap dirinya sebagai personifikasi negara.

Dalam literatur politik kenegaraan, pemikiran semacam itu sering dikaitkan dengan ucapan Raja Louis XIV dari Perancis yang pernah berucap “ L’État, c’est moi,”  negara adalah saya. Sebuah cara berpikir bahwa seorang raja mempunyai kekuasaan yang mutlak.

Rudiantara bukan satu-satunya orang yang berpikir semacam itu. Klaim-klaim keberhasilan pembangunan oleh pemerintahan Jokowi, menunjukkan ada kecenderungan pengkultusan pribadi. Jokowi juga pernah menyanyikan sebuah lagu yang direkam dan disebar ke publik “Saya Pancasila. Saya Indonesia.”

Kemarahan Rudi kepada pegawai yang menyebar luas ke publik itu dapat dipastikan akan menggerus secara signifikan elektabilitas Jokowi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Sikap itu juga akan berpengaruh besar terhadap mereka yang belum memutuskan pilihan (undecided voter). Mereka tidak suka dengan perilaku arogan seorang pejabat, dan menganggap dirinya sebagai negara.

Setelah Rudi, gol bunuh diri Rommy juga akan berdampak serius terutama di kalangan para santri, khususnya kaum nahdliyin.

Sikap Rommy mengejar Mbah Moen sampai di kamar pribadi, bisa dianggap sebagai su’ul adab. Perangai buruk yang tidak pada tempatnya dilakukan seorang santri kepada seorang kiai yang sangat dihormati.

Kamar kiai sepuh itu selama ini adalah wilayah privat yang sangat “dikeramatkan” oleh para santrinya. Tidak sembarangan tamu boleh masuk, kecuali memang diundang masuk.

Mbah Moen adalah seorang kiai sepuh yang sangat dihormati. Para santrinya yang sering disebut sebagai santri Sarang jumlahnya sangat besar.

Pada bulan September 2018 Prabowo Subianto juga sempat berkunjung ke rumah Mbah Moen. Saat itu Prabowo didoakan menjadi pemimpin Indonesia. Kali ini tidak ada kesalahan. Mbah Moen dengan tepat melafadzkan do’anya.

Gol bunuh diri Imam Nahrawi boleh lah kita sebut kesalahan yang relatif ringan. Namun kesalahan tersebut sangat sering terjadi dalam pemerintahan Jokowi. Pembatalan sebuah keputusan hanya dalam hitungan hari, bahkan jam, sangat sering terjadi.

Pekan lalu keputusan Jokowi membebaskan Abu Bakar Ba’asyir dari penjara mendapat sorotan tajam dan banyak dikritik. Analisis internal TKN menyebut dapat berdampak menggerus elektabilitas Jokowi sampai 4%.

Keputusan tersebut kemudian dibatalkan oleh pemerintah. Menko Polhukam Wiranto bahkan menyebut sebagai keputusan presiden yang grusah-grusuh.

Dengan banyaknya keputusan yang dianulir, maka gol bunuh diri Imam Nahrawi tidak bisa lagi dianggap sebagai kesalahan ringan. Langkahnya menerbitkan Surat Edaran dan dua hari kemudian dicabut, semakin menegaskan amburadulnya administrasi pemerintahan Jokowi.

Dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara, dan tekanan publik yang semakin keras, tidak tertutup kemungkinan Jokowi dan timnya akan kembali melakukan blunder-blunder besar.

Dalam pertandingan sepakbola, sebuah tim yang tertekan, biasanya akan semakin banyak melakukan kesalahan di menit-menit akhir ( injury time ). Tanda-tanda itu terlihat nyata pada Jokowi dan para pendukungnya.

Tiga gol bunuh diri berturut-turut pada partai final, biasanya menunjukkan sebuah tim sudah panik. Mereka ngotot mengejar selisih gol, tapi lupa bertahan.

Apakah Jokowi dan TKN bisa membalikkan posisi, dan mengangkat kembali moral tim yang sedang runtuh?

Ketua TKN Erick Thohir sebagai kapten tim Jokowi mengaku sudah tak sabar menunggu Pilpres pada tanggal 17 April 2019. Dia ingin cepat-cepat kembali ke habitatnya semula sebagai pedagang. Tekanan politik nampaknya terlalu berat untuk ditanggungnya. end

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X