Serangan Udara Rezim Suriah Tewaskan 12 Warga Sipil di Idlib

IDLIB (voa-islam.com) - Serangan udara rezim menewaskan 12 warga sipil termasuk empat di sebuah pasar pada hari Ahad kemarin (26/5/2019) di sebuah benteng pejuang di barat laut Suriah, kata seorang pengamat perang.

Delapan warga sipil lainnya tewas di tempat lain akibat tembakan rezim di Idlib, markas bekas afiliasi Al Qaidah, Hayat Tahrir al-Sham, kata lembaga monitor yang berbasis di Inggris itu.

Idlib seharusnya dilindungi dari serangan rezim dengan kesepakatan zona penyangga pada September tahun lalu, tetapi wilayah ini mengalami peningkatan pemboman oleh pasukan Assad dan sekutu Rusia-nya sejak akhir April.

Seorang wartawan AFP di Maaret al Numan melihat seorang pria muda membawa tubuh yang tampak seperti seorang gadis muda di atas puing-puing bangunan setelah serangan udara.

Seorang lelaki lain mengambil seorang gadis muda yang tertutup debu, digantung di bahunya.

Saksi mata Hamdu Mustafa mengatakan dia keluar berbelanja ketika serangan udara menghantam.

"Semua orang di jalanan berjualan dan membeli," katanya kepada AFP.

"Pesawat-pesawat itu menargetkan warga sipil yang membeli makanan untuk anak-anak mereka," katanya.

Di dekatnya, para pekerja penyelamat yang dikenal sebagai White Helmets mengarahkan buldoser untuk membersihkan puing-puing.[fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pemimpin Sayap Kanan Finlandia Lakukan Aksi Robek Al-Quran
• Dua Warga Palestina Terluka oleh Tembakan Tentara Israel di Gaza
• Sri Lanka Tangkap Hampir 100 Orang dalam 4 Hari Operasi Pencarian Terkait Serangan Bom Paskah
• Pengadilan Syiah Irak Vonis Mati 3 Warga Negara Prancis Anggota IS
• Rezim Teroris Assad Gunakan Bom Terlarang dalam Serangan Terbaru di Idlib Suriah
• Dubes Inggris untuk Sudan Pimpin Shalat Maghrib Berjamaah Setelah Buka Puasa di Jalan Khartoum
• Jihadis Tewaskan Setidaknya 25 Tentara Selama Penyergapan di Timur Laut Nigeria
• Helikopter Militer AS Hancur Setelah 'Pendaratan Keras' di Afghanistan