Kuwait Akan Boikot Konferensi di Bahrain, Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel

KUWAIT (voa-islam.com) - Parlemen Kuwait mengumumkan Senin (24/6/2019) kemarin bahwa mereka akan memboikot konferensi Manama dan telah menekankan dukungannya untuk hak-hak Palestina.

Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan selama pertemuan terbuka, Ketua Parlemen Marzouq Al-Ghanim mengatakan: "Kuwait adalah pendukung Palestina yang dijajah dan menolak hubungan normal dengan Israel."

Dia menambahkan: "Karena semua orang Kuwait menentang normalisasi, kami menyerukan pemerintah untuk mengambil sikap kuat dan tegas untuk memboikot pertemuan di Bahrain."

Al-Ghanim memuji sikap kementerian luar negeri Kuwait, yang mengikuti kebijakan Amir Kuwait, tentang dukungan untuk legitimasi internasional dan hak-hak Palestina.

Menteri Luar Negeri Kuwait Subah Al-Khalid mengatakan, "Pemerintah telah mendengarkan pernyataan itu dan menekankan bahwa mereka berpegang teguh pada prinsip-prinsipnya dalam mendukung perjuangan Palestina ... kami menerima apa yang diterima saudara-saudara Palestina kami."

Anggota Parlemen Abdel-Karim Al-Kandary mengatakan: "Parlemen telah menugaskan komite urusan legislasi untuk memastikan tidak akan ada normalisasi (dengan Israel)."

Dia menambahkan: "Kami menentang upaya normalisasi langsung atau tidak langsung." (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 8 Anak Yatim Pejuang IS Terkenal Asal Australia Dikeluarkan dari Sebuah Kamp di Suriah
• Serangan Houthi di Bandara Saudi Tewaskan Satu Orang
• Putra Mursi Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Erdogan
• Mohamed Ould Ghazouani Jadi Presiden Baru Mauritania
• Australia Diam-diam Bangun Pelabuhan Baru untuk Akomodasi Militer AS
• Laporan: Eropa Jadi Pemboros Terbesar Senjata AS
• Ratusan Warga Palestina Demo Konferensi yang Dipimpin AS di Bahrain
• Liga Arab Perbaharui Janji Berikan Bantuan $ 100 Juta Sebulan kepada Otoritas Palestina