Pasukan Saudi Klaim Tangkap Pemimpin Islamic State Cabang Yaman

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Arab Saudi hari Selasa (25/6/2019) mengumumkan bahwa kepala sayap Islamic state (IS) di Yaman ditangkap bersama jihadis lainnya awal bulan ini. Penyergapan itu dilakukan oleh pasukan khusus Saudi dan Yaman, dengan dukungan dari AS.

Saudi mengidentifikasi pemimpin IS itu sebagai Abu Osama al-Masri, nom de guerre yang menunjukkan bahwa ia kemungkinan orang Mesir.

Kolonel Turki al-Maliki, juru bicara Koalisi untuk Mengembalikan Legitimasi di Yaman, mengatakan operasi itu dilakukan pada pukul 9:20 pagi pada tanggal 3 Juni. Tidak jelas mengapa para pejabat Saudi menunggu lebih dari tiga pekan untuk mengumumkan keberhasilan operasi.

"Sebuah rumah yang diawasi ketat membuktikan keberadaan pemimpin kelompok teror itu, dan unsur-unsur lainnya, bersama dengan tiga wanita dan tiga anak," Kolonel al-Malki menjelaskan. Tidak ada wanita atau anak-anak di rumah itu yang terluka, juga tidak ada kerusakan yang dijamin pada warga sipil, klaim Saudi.

Selain menangkap beberapa loyalis Al-Baghdadi, Saudi mengatakan "operasi itu juga mengakibatkan penyitaan beberapa senjata, amunisi, laptop, komputer, uang tunai dalam berbagai mata uang, perangkat elektronik, perangkat GPS, perangkat komunikasi, dan barang-barang lainnya."

Hasil tangkapan tersebut kemungkinan memberikan info intelijen baru tentang apa yang disebut operasi kekhalifahan di Semenanjung Arab, dan mungkin di tempat lain.

Hirarki dari Islamic State cabang Yaman gelap. Seperti kelompok jihadis lainnya, organisasi itu tidak menerbitkan bagan personil.

Saudi mengatakan bahwa al-Masri adalah pemimpin di Al-Qaidah, mungkin berarti Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP), dari 2010 hingga 2015. Dia kemudian membelot ke kekhalifahan Abu Bakar al-Baghdadi dan naik pangkatnya untuk bertugas sebagai pemimpin cabang Yamannya dari 2017 hingga penangkapannya awal bulan ini.

Dalam sebuah laporan yang dirilis awal tahun ini, PBB menyebut kepala IS di Yaman sebagai Abu Shaker al-Muhajer. Dia mungkin orang yang sama dengan Abu Osama al-Masri, karena para jihadis sering menggunakan lebih dari satu alias. Tidak segera jelas apakah itu masalahnya, atau apakah dia adalah sosok yang berbeda.

Al-Muhajer menggantikan tokoh lain, Muhammad Qan’an al-Saya'ri, yang dianggap sudah meninggal.

Mengutip "negara-negara anggota," PBB mengklaim bahwa IS "sekarang hanya memiliki beberapa kamp pelatihan bergerak" dan "berkurangnya jumlah pejuang" di seluruh "wilayah Yaman." Orang-orang ini dilaporkan "terkonsentrasi di wilayah Thahra di Kegubernuran Jawf , "Sementara kelompok itu" berjuang untuk mempertahankan pijakan di front Qayfah di Al-Bayda. "

"Kegiatan" Islamic State di Al-Bayda "sekarang terutama terdiri dari melindungi para pemimpin kelompok dan anggota keluarga mereka." Organisasi itu "mempertahankan empat brigade yang masing-masing beranggotakan 60 orang" dan "secara elektif hanya sedikit pejuang asing yang menempuh jalan mereka ke Yaman untuk bergabung ”baik Islamic State, atau AQAP, menurut sumber-sumber PBB.

Serangan yang didukung AS, Saudi-Yaman pada IS terjadi di provinsi timur al-Mahra. Bersama dengan Abu Osama al-Masri, Saudi mengklaim bahwa mereka menangkap "pejabat keuangan" kelompok itu.

Fakta-fakta ini sangat sesuai dengan pelaporan PBB. "Dalam membiayai operasinya di Yaman," tulis analis tim pemantau PBB, IS "tergantung pada dukungan eksternal." Para jihadis telah menyelundupkan uang tunai "melalui perantara melalui Republik Arab Suriah ke negara-negara Teluk tetangga, kemudian ke Yaman."

Setelah uang mencapai Yaman, "kepala keuangan kelompok itu, Sanad Al-Jazrawi" akan melakukan perjalanan "ke kota Ghaydah di Kegubernuran Mahra untuk menerima pembayaran."

Oleh karena itu, PBB melaporkan beberapa bulan yang lalu bahwa kepala keuangan utama Islamic State untuk Yaman bepergian ke al-Mahra untuk mengumpulkan dana jihadis. Provinsi yang sama adalah tempat penyerbuan Saudi-Yaman dilakukan dan konon menjaring kepala keuangan kelompok itu. Namun, Saudi tidak memberikan nom de guerre atau identitas lain untuk tokoh Islamic State ini, jadi tidak jelas apakah itu individu yang sama. (st/tlwj)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Arkeolog: Masjid Tertua di Eropa Kemungkinan Berada di Madrid Spanyol
• Tujuh Polisi Mesir Tewas dalam Serangan Gerilyawan di Sinai Utara
• Sebuah Kota di Lebanon Larang Muslim Beli dan Sewa Properti
• Israel Batalkan Dakwaan Terhadap Seorang Palestina yang Dituduh Memperkosa Anak Yahud
• Putra Syaikh Salman Al-Audah Luncurkan Petisi Online Menuntut Pembebasan Ayahnya dari Penjara
• AS: Turki Akan Kehilanan F-35 Jika Tetap Melanjutkan Pembelian Rudal S-400 Rusia
• Pemberontak Syiah Houtsi Blokir Pengiriman Bahan Pangan untuk Warga Yaman yang Kelaparan
• PBB: Pemberontak Houthi Yaman Blokir Makanan untuk Puluhan Ribu Warga Miskin