Oposisi Paskistan Menderita Kekalahan Mengejutkan di Senat

ISLAMABAD, PAKISTAN - (voa-islam.com) - Oposisi Paskistan menderita kekalahan mengejutkan di senat dalam pemungutan suara untuk menggulingkan Ketua Senat meski memiliki suara mayoritas, laporan menyebutkan Jum'at (2/8/2019).

Ini bukan hasil yang diharapkan partai oposisi di Pakistan. Meskipun mayoritas memerintah, mereka gagal menggeser kursi yang didukung oleh Ketua Senat yang didukung pemerintah. Sadiq Sanjrani selamat dari mosi tidak percaya setelah oposisi hanya kurang tiga suara.

Dalam 104 anggota Senat, partai-partai oposisi membutuhkan 53 suara untuk menggulingkan ketua saat ini. Namun, dalam pemungutan suara rahasia, hanya 50 suara mendukung mosi meskipun oposisi memiliki 64 senator.

Hasilnya menunjukkan bahwa 14 Senator memilih untuk memilih mendukung Ketua saat ini dalam kekalahan mengejutkan untuk oposisi. Pemerintah mengatakan itu adalah kemenangan bagi upaya anti-korupsi Perdana Menteri Imran Khan.

Tetapi partai-partai oposisi menuduh pemerintah melakukan pelanggaran. Mereka mengklaim bahwa senator oposisi tertentu disuap atau dipaksa.

Partai-partai oposisi ingin berusaha penggulingan Senat Ketua sebagai bagian dari gerakan mereka melawan pemerintah. Mereka mengklaim pemerintah saat ini yang dipimpin oleh Imran Khan berkuasa melalui mandat curian.

Partai-partai oposisi masih belum pulih dari kekalahan mengejutkan di Senat, mereka telah memutuskan untuk bertemu minggu depan untuk memberikan nama dan mempermalukan para anggota yang mereka tuduh mengkhianati oposisi. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pemerintah Suriah Setujui Gencatan Senjata Bersyarat di Idlib
• Pasukan Keamanan Sudan Tewaskan 4 Pemrotes di Kota Omdurman
• Arab Saudi Cabut Pembatasan Perjalanan pada Wanita
• Demonstran Sudan Kecam Pembunuhan 4 Pelajar Jelang Pembicaraan Transisi
• Facebook Blokir Ratusan Akun yang Promosikan Propaganda Saudi
• Interpol Tolak Permintaan Red Notice India untuk Penceramah Dr. Zakir Naik
• Laporan: Kejahatan Kebencian Terus Meningkat di AS
• Pemberontak Houthi Klaim Tembakan Rudal Canggih ke Saudi