PM Inggris: Iran Bertanggung Jawab atas Serangan Aramco

LONDON (voa-islam.com) - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Inggris akan mempertimbangkan bergabung dengan upaya militer pimpinan AS untuk melindungi Arab Saudi pada hari Senin ini.

Berbicara kepada wartawan dalam perjalanannya ke AS untuk pertemuan Majelis Umum PBB pada Senin pagi, Johnson mengatakan "Inggris menghubungkan tanggung jawab dengan tingkat probabilitas yang sangat tinggi ke Iran untuk serangan Aramco".

"Kami akan mengikuti dengan sangat cermat," kata Johnson.

"Dan jelas jika kita diminta, baik oleh Saudi atau Amerika, untuk memiliki peran, maka kita akan mempertimbangkan dengan cara apa kita bisa berguna ... tergantung pada apa rencana tepatnya," tambahnya.

Johnson menegaskan kembali posisi Inggris bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan AS dan mitra lainnya untuk membangun tanggapan yang mencoba mengurangi ketegangan di wilayah Teluk.

Dia juga mengatakan sanksi terhadap Iran masih di atas meja.

Ketegangan meningkat di Teluk setelah drone menghantam dua fasilitas minyak di utara Arab Saudi pada 14 September.

Kelompok pemberontak Houthi Yaman awalnya mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi AS sejak itu menyalahkan Iran, seperti juga Arab Saudi. [anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pemerintah Saudi Usir Penasihat Presiden Yaman Mansour Hadi Karena Mengkritik UEA
• Saudi Aramco Larang Karyawannya Ambil Gambar atau Video di Area Terbatas Perusahaan
• Perusahaan Listrik israel Putus Daya Listrik ke Beberapa Bagian Tepi Barat yang Diduduki
• Militer Mesir Serukan Penggulingan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi
• Lebih dari 350 Orang Mesir Ditangkap dalam Protes Menentang As-Sisi
• Warga Sipil Tewas dalam Serangan Udara Pimpinan Saudi di Yaman
• Inggris Pertimbangkan Bergabung dengan Upaya Militer Pimpinan AS di Teluk
• Otoritas Mesir Tahan Pengacara HAM Pemenang Penghargaan