Militer AS Klaim Tewaskan 11 Pejuang Islamic State di Libya dalam Sepekan Terakhir

STUTGART, JERMAN (voa-islam.com) - Pasukan AS membunuh 11 pria bersenjata yang dicurigai sebagai anggota Islamic State (IS) dalam serangan udara kedua di dekat kota Murzuq di Libya selatan dalam waktu kurang dari sepekan, militer AS mengklaim pada hari Rabu (25/9/2019).

Serangan militer AS pada Selasa terjadi setelah serangan lain pada 19 September, yang Washington klaim menewaskan delapan tersangka pria bersenjata lainnya.

Direktur Operasi di Komando Afrika AS (AFRICOM), Mayor Jenderal William Gailer, mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa "serangan itu dilakukan untuk melenyapkan pejuang Islamic State dan mencegah mereka melancarkan serangan terhadap rakyat Libya."

Beberapa pejuang IS mundur ke selatan menuju Gurun Libya, di mana kelompok itu kehilangan bentengnya di kota pesisir Sirte pada akhir 2016.

Amerika Serikat mengatakan tidak akan membiarkan Islamic State mengambil keuntungan dari konflik antara faksi timur dan barat di sekitar ibu kota Tripoli untuk melindungi diri mereka sendiri.

Pasukan yang ditempatkan di timur, dipimpin oleh Khalifa Haftar, melancarkan serangan untuk mengambil kendali atas Tripoli pada April, yang menghalangi rencana mediasi yang dipimpin PBB untuk mencapai penyelesaian politik di Libya. Bagaimapun, serangan Haftar tidak membuahkan hasil hingga saat ini. (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 1300 Orang Ditangkap Sejak Demo Anti-Sisi Terbaru Dimulai di Mesir Jum'at Lalu
• Saudi Aramco Pulihkan Kapasitas Produksi Minyaknya Lebih Cepat dari Perkiraan
• ISWAP Eksekusi Satu dari 6 Pekerja Bantuan yang Mereka Culik di Timur Laut Nigeria
• AI Minta Para Pemimpin Dunia Hentikan Penindasan Refresif Sisi pada Demosntran
• 5 Orang Terluka dalam Serangan Bom Pinggir Jalan pada Bus Polisi Turki di Adana
• Rusia Kecam AS karena Menolak Visa Delegasi PBB
• UNICEF: Kabut Asap Indonesia Pertaruhkan Nyawa 10 Juta Anak
• Turki-AS Gelar Patroli Gabungan Zona Aman Kedua di Suriah Utara