Hamas Menyetujui Langkah Rekonsiliasi Faksi Palestina

GAZA (voa-islam.com) - Kelompok Hamas Palestina hari Kamis ini mengumumkan persetujuannya atas prakarsa yang diluncurkan oleh delapan faksi Palestina pekan lalu untuk mengakhiri divisi internal Palestina.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan dalam konferensi pers di Gaza bahwa gerakannya memberikan persetujuan tanpa syarat atas inisiatif tersebut. Perwakilan kelompok Palestina hadir selama pidatonya.

"Tanggung jawab tersebut diperlukan untuk mendorong maju menuju persatuan, untuk meningkatkan kemitraan politik dan untuk merehabilitasi sistem politik Palestina," katanya.

Haniyah juga meminta kelompok saingannya Fatah untuk merespons secara positif inisiatif-inisiatif tersebut, dan menyatakan harapannya untuk keberhasilan usaha ini.

Sejauh ini, tidak ada komentar resmi yang dikeluarkan oleh gerakan Fatah, namun, beberapa pemimpinnya mengatakan itu adalah inisiatif yang "tidak perlu" dan Hamas harus mengimplementasikan perjanjian sebelumnya - yang ditandatangani antara kedua kelompok di Kairo pada Oktober 2017.

Perjanjian 2017 gagal diimplementasikan karena perbedaan dalam masalah utama, terutama masalah karyawan yang diangkat oleh Hamas dan masalah memungkinkan pemerintah berbasis Ramallah untuk bekerja secara bebas di Gaza.

Kamis lalu, delapan kelompok Palestina mengumumkan inisiatif rekonsiliasi untuk mengakhiri perpecahan di antara kelompok-kelompok ini.

Di antara kelompok-kelompok itu adalah kelompok Jihad Islam, Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, Front Demokrasi untuk Pembebasan Palestina, Partai Rakyat.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pilpres Tunisia: Kandidat yang Dipenjara Bisa Ikut Debat Capres
• Turki, Pakistan dan Malaysia akan Luncurkan Saluran TV untuk Lawan Islamofobia
• Serangan Udara Menghantam Bandara Internasional Mitiga Libya
• Kantor Hak Asasi Manusia PBB akan Dibuka di Sudan
• AS Keluarkan Peringatan Keamanan untuk Warganya di Myanmar
• Wawancara Terbaru Tentarang Pembunuhan Khashoggi, MBS Kembali Klaim Tidak Terlibat
• Di Majelis Umum PBB PM Libya Sebut Prancis, UEA dan Mesir Dukung Haftar untuk Merebut Tripoli
• Erdogan Tidak Ingin Iran Disalahkan Atas Serangan di Fasilitas Minyak Saudi