Mesir Akan Buka Pusat Perbelanjaan Selama Ramadhan Meski Bakal Berdampak Peningkatan Kasus Corona

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Mesir akan melonggarkan langkah-langkah pencegahan virus Corona untuk bulan Ramadhan, Perdana Menteri Mesir Mustafa Madbouli mengatakan pada hari Kamis (23/4/2020), memungkinkan pusat-pusat perbelanjaan untuk kembali buka meskipun ada kenaikan kasus.

"Kami mempekirakan peningkatan jumlah infeksi virus Corona, yang akan melebihi dua ratus kasus per hari, tetapi hidup harus terus berjalan," kata Madbouli, menekankan bahwa kepatuhan terhadap langkah-langkah pencegahan, seperti memakai masker, masih diperlukan.

Madbouli mengatakan pemerintah Mesir sangat ingin menjaga "roda ekonomi berputar" di semua sektor, dan menemukan cara untuk "hidup berdampingan dengan virus", sampai vaksin atau perawatan ditemukan.

Mal-mal dan toko-toko dapat dibuka kembali sampai jam 5 sore setiap hari, sementara restoran hanya diperbolehkan buka untuk pengambilan dan pengiriman untuk bulan suci Ramadhan, kata pejabat itu dalam konferensi video.

Madbouli juga mendorong kembali jam malam malam - efektif hingga subuh - satu jam, menetapkannya pada jam 9 malam.

Ramadan, yang berlangsung 29 hingga 30 dimulai hari Jum'at di Mesir. Madboul mengatakan pemerintah Mesir akan meninjau langkah-langkah tersebut dalam dua pekan untuk memutuskan apakah mereka akan tetap di tempatnya.

Kegiatan komunal dan shalat jamaah tetap dilarang di Mesir Ramadhan ini.

Setelah Idul Fitri, yang menandai akhir Ramadhan, perdana menteri mengatakan pembatasan pergerakan secara bertahap akan dicabut sampai kuncian sepenuhnya dihapus.

Pemerintah Mesir juga akan melanjutkan layanan penting, termasuk pemrosesan dan penerbitan dokumen resmi, kata Madbouli.

Hingga Kamis, Mesir telah mengkonfirmasi total 3.659 infeksi virus Corona dan 276 kematian yang disebabkan oleh virus tersebut. Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia di Mesir mengatakan negara itu perlu meningkatkan pengujian dan menjaga langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Perwira Rezim Assad dan Rusia Kibuli Para Pemuda Suriah untuk Mau Bertempur Bersama Haftar di Libya
• Hamas: Mossad Israel Terlibat dalam Peredaran Narkoba di Kamp Penungsi Palestina
• Mendagri Libya Sebut Kelompok Tentara Bayaran Rusia Wagner Gunakan Senjata Kimia di Tripoli
• Le Monde: Drone Turki Ubah Keseimbangan Kekuatan Militer di Libya
• Sekjen PLO Sebut Koalisi Netanyahu-Gantz Ancam Keamanan dan Perdamaian di Timur Tengah
• Spanyol Tangkap Seorang Anggota Islamic State (IS) Paling Diburu di Eropa
• AS Khawatir Wabah Virus Corona Bisa Mengancam Kesepakatan dengan Taliban
• Karena Corona, Saudi Akan Laksanakan Taraweh di Masjidil Haram dan Nabawi 'Tanpa Jamaah'