Kasus COVID-19 Rusia Meningkat Lebih dari 10.000 Untuk 6 Hari Berturut-turut

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Rusia pada hari Jum'at mendaftarkan lebih dari 10.000 kasus virus Corona baru untuk hari keenam berturut-turut, setelah muncul sebagai hotspot baru pandemi.

Penghitungan pemerintah menunjukkan 10.669 kasus baru selama 24 jam terakhir, lebih sedikit dari rekor Kamis 11.231, menjadikan jumlah total infeksi yang dikonfirmasi menjadi 187.859.

Negara ini juga mencatat 98 kematian baru akibat virus tersebut, dengan total 1.723.

Rusia sekarang berada di peringkat keempat di Eropa dalam hal jumlah total kasus, menurut penghitungan Agence France-Presse (AFP), di belakang negara-negara di mana epidemi melanda sebelumnya: Inggris, Italia dan Spanyol.

Pada hari Kamis, Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengumumkan perpanjangan karantina di ibukota, tempat sebagian besar kasus terkonsentrasi, hingga 31 Mei.

Dia juga membawa aturan bahwa orang harus memakai masker dan sarung tangan di angkutan umum dan toko-toko atau menghadapi denda mulai Selasa.

Penghuni ibukota hanya diperbolehkan meninggalkan rumah mereka untuk perjalanan singkat ke toko, membawa anjing jalan-jalan, atau melakukan pekerjaan penting dengan izin.

Rusia memiliki periode non-kerja nasional hingga 11 Mei yang sejauh ini belum diperpanjang.

Pada hari Sabtu, ketika negara itu biasanya memperingati kemenangan Soviet dalam Perang Dunia II dengan parade militer skala besar, hanya akan ada flypast dan kembang api.

Untuk pertama kalinya, Presiden Vladimir Putin akan memberikan pidato oleh peringatan Eternal Flame di samping tembok Kremlin alih-alih saat parade di Lapangan Merah. (AN)