Arab Saudi Revisi Pengaturan Waktu Pembukaan Masjid Untuk Shalat Jum'at Selama Pandemi Corona

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Masjid-masjid di Arab Saudi sekarang diizinkan untuk dibuka 40 menit sebelum panggilan adzan untuk shalat Jumat untuk menghindari kepadatan, menurut sebuah surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Urusan Islam pada hari Kamis (11/6/2020).

Keputusan itu dibuat sesuai dengan langkah-langkah keselamatan dan protokol Kerajaan untuk memperlambat penyebaran virus Corona baru.

Kementerian telah mengumumkan pekan lalu bahwa shalat jamaah harian dan shalat Jum'at  akan diizinkan di seluruh Kerajaan, dengan pengecualian Mekah dan Jeddah, mengingat bahwa setiap orang mengikuti serangkaian pedoman termasuk jarak sosial dan pemeriksaan suhu wajib. Juga, masjid harus ditutup paling lambat 20 menit setelah shalat berakhir.

Para imam diperintahkan untuk menyampaikan khotbah tentang topik virus dan langkah-langkah pencegahan yang telah diambil Arab Saudi untuk memperlambat penyebaran. Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Sheikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al Al-Sheikh mengatakan dalam sebuah postingan Twitter bahwa ini akan memberi individu peran aktif dalam mempromosikan kesehatan dan keselamatan anggota masyarakat.

Beberapa pedoman yang dikeluarkan

- Masjid dapat dibuka 40 menit sebelum shalat dan harus ditutup 10 setelah shalat. Waktu tunggu antara adzan dan iqomat dibatasi hingga 10 menit.

- Masjid harus membiarkan jendela dan pintu terbuka selama shalat

- Al-Qur'an dan buku-buku lain harus dihapus

- Jamaah harus menjaga jarak sosial dengan menjaga jarak dua meter antara satu sama lain, dan setiap baris lainnya harus dibiarkan kosong.

- Pendingin udara dan lemari es tidak digunakan. Distribusi makanan dan minuman di masjid juga dilarang.

- Bagian toilet dan wudhu harus ditutup. (Aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Turki Tolak Gencatan Senjata di Libya yang Diprakarsai Mesir, Sebut Itu Tidak Tulus
• Tentara Bayaran Asing dan Pengusaha Barat 'Tipu' Jenderal Pemberontak Khalifa Haftar 55 Juta USD
• Spanyol Larang Penjualan Peralatan Keamaanan ke Israel Karena Khawatir Digunakan Melanggar HAM
• Pejabat Pro-Haftar: Kami Tidak Akan Pernah Menjadi Musuh Tel Aviv
• Pasukan LNA Perlambat Kemajuan Tentara Pemerintah Libya di Sirte
• HRW: Pembantaian Rabaa Al-Adawiya 'Pembunuhan Massal' Terburuk dalam Sejarah Modern Mesi
• Kepala Patung Christopher Columbus Dipenggal di Boston
• Menteri Pertahanan Turki Sebut Haftar Akan Lenyap Jika Kehilangan Dukungan