Pentagon Tarik Pasukan AS dari 5 Pangkalan di Afghanistan Sebagai Bagian Perjanjian dengan Taliban

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Departemen pertahanan AS pada hari Selasa (14/7/2020) mengkonfirmasi bahwa pasukan AS telah ditarik dari lima pangkalan militer dan mengurangi ukuran pasukannya sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan Taliban pada bulan Februari, laporan media AS.

"Pasukan AS di Afghanistan tetap di pertengahan 8000-an dan lima pangkalan yang sebelumnya ditempati oleh pasukan AS telah dipindahkan ke mitra Afghanistan kami," kata juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman dalam sebuah pernyataan resmi.

Washington mengklaim kehadirannya yang berkurang tidak memengaruhi "kemampuan" dan "otoritas" untuk mempertahankan "Sekutu dan mitranya, dan kepentingan nasional AS", tegasnya.

Sementara Taliban telah abstain menyerang pasukan AS sejak menandatangani kesepakatan penting mereka awal tahun ini, jihadis telah meningkatkan serangan di seluruh negara itu menewaskan ratusan pasukan keamanan Afghanistan.

Perwakilan Khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, kemarin mentweet bahwa "sejumlah besar" warga Afghanistan terus mati tanpa alasan, sesuatu yang merusak komitmen kelompok untuk mengurangi kekerasan sampai gencatan senjata permanen dicapai dengan pemerintah Afghanistan .

"Kekerasan telah tinggi, terutama dalam beberapa hari dan minggu terakhir," kata Khalilzad, mengutuk serangan Taliban pada hari Senin di kantor badan intelijen Afghanistan yang menewaskan 11 personel keamanan dan melukai lebih dari 60 lainnya.

Khalilzad menambahkan bahwa "fase selanjutnya" dari kesepakatan itu - yang akan membuat AS menarik semua pasukan pada pertengahan tahun depan sebagai imbalan bagi Taliban yang menjanjikan negosiasi terus dengan pemerintah Afghanistan untuk mengakhiri konflik 18 tahun negara itu - didasarkan pada kondisi tertentu.

"Kami akan mendesak penyelesaian pembebasan tahanan, pengurangan kekerasan ... & awal & kemajuan dalam negosiasi intra-Afghanistan," katanya.

Pembicaraan antara Taliban dan Kabul bergantung pada pertukaran tahanan yang hampir selesai disepakati dalam kesepakatan.

Kabul berjanji untuk membebaskan sekitar 5.000 tahanan Taliban dalam pertukaran yang akan membuat jihadis membebaskan sekitar 1.000 tawanan pasukan keamanan Afghanistan.

Pemerintah sejauh ini telah membebaskan lebih dari 4.000 tahanan Taliban, sementara kelompok jihadis tersebut telah membebaskan lebih dari 600 personel keamanan Afghanistan.

Pemerintah Afghanistan mengatakan tidak dapat membebaskan sekitar 600 tahanan Taliban karena mereka dianggap terlalu berbahaya dan dituduh melakukan kejahatan serius. (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Tentara Nasional Suriah Lakukan Pertukaran Tahanan Dengan Rezim Assad di Utara Aleppo
• Tunisia Hukum Penjara Blogger Wanita Karena Memposting Lelucon Tentang Al-Qur'an di Facebook
• Saudi Secara Permanen Hentikan Lisensi Penyiaran Qatar BeIN Sports
• Hagia Sophia Akan Dibuka untuk Pengunjung di Luar Waktu Shalat
• Turki Akan Tutup Mosaik Kristen di Hagia Sophia Selama Pelaksanaan Shalat
• Amnesty Sebut Lebih Dari 3000 Petugas Kesehatan Meninggal Akibat Virus Corona
• Pemberontak Syi'ah Houtsi Tangkap 157 Ibu-ibu di Yaman Dalam 2 Tahun Terakhir
• Lebih Dari 12.000 Tentara Israel Dikarantina Karena Kemungkinan Infeksi Virus Corona