Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.280 views

PBB: Facebook Belum Membagikan 'Bukti' Kejahatan Myanmar

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Kepala badan investigasi PBB di Myanmar mengatakan Facebook belum merilis bukti "kejahatan internasional yang serius", meskipun berjanji untuk bekerja sama dengan penyelidik yang menyelidiki pelanggaran di negara itu termasuk terhadap minoritas Muslim Rohingya.

Nicholas Koumjian, kepala Mekanisme Investigasi Independen di Myanmar (IIMM), mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa raksasa media sosial itu memegang materi "yang sangat relevan dan terbukti dari kejahatan internasional yang serius" tetapi tidak membagikan apa pun selama pembicaraan selama setahun.

Dia menolak memberikan rincian materi yang diminta IIMM.

Facebook tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Myanmar menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakan brutal militer tahun 2017 terhadap Muslim Rohingya yang memaksa lebih dari 730.000 orang melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.

Myanmar tidak mau mengakui terjadinya genosida dan mengklaim angkatan bersenjatanya melakukan operasi yang sah terhadap pejuang bersenjata yang menyerang pos polisi.

Penyelidik PBB mengatakan Facebook telah memainkan peran kunci dalam menyebarkan ujaran kebencian yang mendorong kekerasan.

Perusahaan itu mengatakan sedang bekerja untuk menghentikan ujaran kebencian dan telah menghapus akun yang terkait dengan militer, termasuk pejabat senior militer, tetapi menyimpan data.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB membentuk IIMM pada 2018 untuk mengumpulkan bukti kejahatan internasional di Myanmar untuk digunakan dalam penuntutan di masa mendatang.

"Sayangnya, hingga saat ini, Mekanisme belum menerima materi apa pun dari Facebook tetapi diskusi kami terus berlanjut dan saya berharap Mekanisme tersebut pada akhirnya akan menerima bukti penting ini," kata Koumjian, Senin (10/8/2020).

Komentarnya menyusul langkah Facebook pekan lalu untuk memblokir upaya oleh Gambia, yang membawa kasus genosida melawan Myanmar di ICJ di Den Haag, untuk mendapatkan postingan dan komunikasi oleh anggota militer dan polisi Myanmar.

Raksasa media sosial itu mendesak Pengadilan Distrik Columbia AS untuk menolak permintaan tersebut, yang dikatakan akan melanggar undang-undang AS yang melarang layanan komunikasi elektronik untuk mengungkapkan komunikasi pengguna.

Dalam sebuah pernyataan minggu lalu, perusahaan mengatakan tidak dapat memenuhi permintaan Gambia tetapi bekerja dengan IIMM. (Aje)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Senin, 18/03/2024 16:00

Doa Saat Berbuka Puasa