Tembakan Senjata Perayaan Tahun Baru di Libanon Rusak 3 Pesawat di Bandara Beirut

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Tembakan senjata api untuk merayakan pergantian Tahun Baru merusak tiga pesawat yang diparkir di bandara Beirut, media lokal melaporkan pada hari Jum'at (1/1/2021), menyusul laporan sebelumnya bahwa peluru nyasar juga menewaskan seorang wanita Suriah di timur negara itu.

"Ini bukan pertama kalinya pesawat terkena peluru nyasar," kata kepala maskapai nasional Libanon Middle East Airlines.

"Lusinan pesawat telah terkena peluru nyasar selama bertahun-tahun," kata Mohammed al-Hout Future Web, menyebut penembakan itu "tidak masuk akal".

Kerusakan datang meskipun ada peringatan dari para pejabat menjelang Malam Tahun Baru.

Peluru nyasar dari tembakan perayaan adalah sumber kekhawatiran terus-menerus di seluruh negeri, tetapi pihak berwenang Libanon telah berjuang untuk membasmi tradisi yang sering mematikan itu.

Sebelumnya pada hari Jumat, media pemerintah melaporkan bahwa seorang pengungsi Suriah telah tewas di kota timur Baalbek "setelah terluka di kepala oleh peluru nyasar".

Secara resmi, tembakan untuk perayaan adalah ilegal di Libanon, di mana kepemilikan senjata api tetap meluas tiga dekade setelah berakhirnya perang saudara 1975-1990.

Pada bulan September, pemain sepak bola Libanon Mohamed Atwi meninggal setelah bulan sebelumnya terluka oleh peluru nyasar. (TNA)