Anggota Angkatan Bersenjata Terlibat Dalam Pembunuhan Ilmuan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh

TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Seorang anggota angkatan bersenjata Iran dicurigai terlibat dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh November lalu di dekat Teheran, kata menteri intelijen negara itu Senin (8/1/2021).

"Orang yang melakukan persiapan pertama untuk pembunuhan itu adalah anggota angkatan bersenjata," kata Mahmoud Alavi dalam wawancara dengan televisi pemerintah, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dia mengatakan tidak mungkin bagi kementerian intelijen "untuk mengawasi angkatan bersenjata".

Mohsen Fakhrizadeh sedang melakukan perjalanan di jalan raya di luar ibu kota disertai dengan pengawalan pada 27 November ketika dia diserang senapan mesin.

Menurut otoritas Iran, Fakhrizadeh adalah seorang wakil menteri pertahanan dan melakukan pekerjaan pada "pertahanan nuklir".

Pasukan elit Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) mengatakan senjata yang dikendalikan satelit dengan "kecerdasan buatan" digunakan dalam serangan itu, yang dituduhkan Teheran pada Israel.

Negara Yahudi itu tidak bereaksi terhadap tuduhan tersebut, tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada 2018 bahwa Fakhrizadeh memimpin program senjata nuklir rahasia, yang keberadaannya telah berulang kali tidak mau diakui oleh Iran.  (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Muslim di Jerman Mendapatkan Lebih Dari 2 Kali Serangan Setiap Harinya Pada 2020
• HTS Perintahkan Penutupan Toko Senjata di Seluruh Idlib Suriah
• Ulama Syi'ah Iran Ini Klaim Orang Yang Telah Divaksin COVID-19 Menjadi Gay
• 14 Warga Azerbaijan Tewas Akibat Ranjau Armenia di Karabakh Atas Sejak Gencatan Senjata
• Islamic State Tewaskan 26 Petempur Rezim Teroris Assad Dalam Penyergapan di Deir Al-Zor
• Saudi Kurangi Vonis Mati 3 Remaja Syi'ah Menjadi 10 Tahun Penjara
• UEA Sewa Mantan Anggota NSA Untuk Memata-matai Qatar
• Benyamin Netanyahu Mengaku Tidak Bersalah Atas Tuduhan Korupsi Di Persidangan Lanjutan