Ahad, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 7 Maret 2021 19:30 wib
3.215 views
Pasukan Saudi Hancurkan 10 Drone Bersenjata Yang Ditembakkan Oleh Syi'ah Houtsi Yaman
RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Koalisi pimpinan Saudi yang terlibat pertempuran di Yaman mengatakan pada hari Ahad (7/3/2021) bahwa mereka telah menghancurkan 10 drone bersenjata yang diluncurkan oleh gerakan pemberontak Syi'ah Houtsi yang berpihak pada Iran, termasuk setidaknya lima yang ditembakkan ke Arab Saudi, saluran televisi pemerintah melaporkan.
Koalisi tidak menentukan lokasi di kerajaan itu tetapi mengatakan drone itu ditujukan ke "situs-situs sipil". Pada hari Sabtu, koalisi mengatakan mereka mencegat tujuh drone selama 24 jam yang diluncurkan menuju Khamis Mushait dan satu menuju Jazan, keduanya di Arab Saudi selatan.
Pemberontak Syi'ah Houtsi, yang telah memerangi koalisi militer sejak turun tangan dalam perang saudara Yaman pada Maret 2015, baru-baru ini meningkatkan serangan rudal dan drone lintas batas di kota-kota Saudi, sebagian besar di selatan kerajaan.
Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meningkatkan upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik, yang sebagian besar dilihat di kawasan itu sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.
Riyadh dan sekutunya mengatakan mereka berjuang untuk memulihkan pemerintahan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, dipimpin oleh Presiden Abdu Rabbo Mansour Hadi dan dicopot dari kekuasaan setelah pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran itu merebut sebagian besar negara berpenduduk mayoritas Sunni tersebut termasuk ibu kota Sana'a pada akhir 2014.
Pemberontak Syi'ah Houtsi, yang sekarang menguasai sebagian besar wilayah utara, tidak mau mengakui menjadi boneka Teheran dan mengklaim mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.
Pertempuran juga semakin intensif di Yaman di wilayah Marib dan Taiz. Perang tersebut, dalam kebuntuan militer selama bertahun-tahun, telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan.
Badan amal medis Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) mengatakan pada hari Jum'at bahwa rumah sakit Al-Thawra di Taiz telah merawat 28 orang yang terluka dalam bentrokan hebat sejak Rabu dan bahwa rumah sakit itu sendiri terkena tembakan, melukai tiga orang, termasuk 12- anak laki-laki berusia tahun.
Sementara di Marib, benteng terakhir pemerintah di utara, ratusan pejuang dari kedua belah pihak telah terbunuh. (Aje
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!