Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.346 views

Taliban Sebut Syariah Islam Satu-satunya Cara Mengakhiri Perang dan Memastikan Hak Perempuan

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban pada hari Ahad (20/6/2021) mengatakan bahwa mereka tetap berkomitmen pada pembicaraan damai tetapi bersikeras bahwa "sistem Islam sejati" di Afghanistan adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang dan memastikan hak - termasuk bagi perempuan.

Pembicaraan antara jihadis dan pemerintah Afghanistan telah menemui jalan buntu selama berbulan-bulan dan kekerasan telah meningkat di seluruh negeri sejak Mei ketika militer AS memulai penarikan terakhirnya.

Kekhawatiran juga berkembang bahwa jika Taliban kembali berkuasa, mereka akan menerapkan kembali syariah Islam. Terlepas dari meningkatnya kekerasan, salah satu pendiri dan wakil pemimpin Taliban Mulla Abdul Ghani Baradar mengatakan pada hari Ahad bahwa kelompok itu berkomitmen untuk pembicaraan damai.

"Partisipasi kami dalam negosiasi ... menunjukkan secara terbuka bahwa kami percaya dalam menyelesaikan masalah melalui (saling) pemahaman," kata Baradar dalam sebuah pernyataan. Dia mengatakan satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik di Afghanistan adalah dengan membangun sistem Islam setelah kepergian semua pasukan asing. "Sebuah sistem Islam sejati adalah cara terbaik untuk solusi dari semua masalah Afghanistan," kata Baradar, menurut laporan media internasional.

Pernyataannya mengakui ketakutan di Afghanistan dan luar negeri tentang jenis sistem yang akan muncul - dan dampaknya terhadap perempuan - mengatakan bahwa itu termasuk "dalam lingkup negosiasi intra-Afghanistan".

Baradar juga meyakinkan bahwa hak-hak semua warga Afghanistan termasuk perempuan akan diakomodasi dalam sistem itu, menurut "agama Islam yang mulia" dan tradisi Afghanistan.

Tetapi banyak yang khawatir bahwa interpretasi Taliban tentang hak-hak akan berbenturan dengan perubahan yang telah terjadi di masyarakat Afghanistan sejak 2001. Pada bulan Mei, sebuah laporan intelijen AS mengklaim  keuntungan yang dicapai selama dua dekade terakhir tentang hak-hak perempuan akan dibatalkan jika Taliban kembali berkuasa.

Ketika militer AS terus maju untuk memenuhi tenggat waktu 11 September untuk menyelesaikan penarikan pasukan, Taliban telah berperang setiap hari dengan pasukan pemerintah dan mengatakan telah merebut 40 distrik di seluruh Afghanistan.

Meningkatnya ketakutan dan ketidakpastian tentang masa depan telah memaksa banyak warga Afghanistan untuk mencoba dan pergi, termasuk ribuan pria dan wanita yang takut akan pembalasan karena mereka bekerja untuk pasukan asing.

Baradar meminta para pemuda Afghanistan untuk tidak meninggalkan negara itu, dan juga menekankan bahwa Taliban akan memastikan bahwa minoritas, organisasi kemanusiaan, dan diplomat tidak perlu takut.

Kerugian baru-baru ini yang dihadapi oleh pasukan pemerintah telah memaksa Presiden Ashraf Ghani untuk mengganti menteri pertahanan dan dalam negerinya serta panglima militer.

Pada hari Sabtu, ia mengumumkan perubahan dan meminta Taliban untuk membuat pilihan antara perdamaian dan permusuhan dengan pemerintah. "Jika mereka memilih permusuhan maka rakyat akan menanggapi mereka dengan tegas," katanya pada Sabtu malam dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh istana. Ghani menyalahkan Taliban karena memulai perang dan menuduh mereka gagal membuat rencana untuk membangun perdamaian.

"Sebagai pejabat pemerintah yang sah, kami berkomitmen pada semua hukum kemanusiaan dalam perang, tetapi Taliban melanggar hukum ini dan menghancurkan Afghanistan," katanya. Perubahan itu terjadi ketika pasukan keamanan Afghanistan memerangi Taliban di 28 dari 34 provinsi di negara itu, dengan kelompok jihadis itu mengatakan merebut lebih banyak wilayah dalam beberapa pekan terakhir.

Bismillah Khan Mohammadi ditunjuk sebagai menteri pertahanan sementara menggantikan Asadullah Khalid, yang baru saja kembali ke negara itu setelah sakit berkepanjangan sementara Abdul Sattar Mirzakwal diangkat sebagai menteri dalam negeri baru menggantikan Hayatullah Hayat. Seorang komandan senior di bawah mendiang panglima perang anti-Soviet Ahmad Shah Massoud, Mohammadi telah memiliki karir militer yang panjang dan menjabat sebagai menteri dalam negeri, menteri pertahanan dan kepala staf militer di pemerintahan mantan presiden Hamid Karzai. Jenderal Wali Mohammad Ahmadzai diangkat sebagai kepala staf militer yang baru, menggantikan Jenderal Yasin Zia, kata istana. (TN)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X