Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Ditangkap

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ditangkap hari Selasa (9/5/2023) di ibu kota Islamabad, partainya dan media lokal melaporkan.

Khan ditahan oleh pasukan paramiliter negara itu, Rangers, dari Pengadilan Tinggi Islamabad di mana dia menghadiri sidang permohonan jaminannya, kata juru bicaranya Iftikhar Durrani kepada Anadolu.

"Ya, dia telah ditangkap setelah dianiaya," Durrani menegaskan, mengatakan bahwa mantan perdana menteri telah mendapatkan jaminan dalam semua kasus terhadapnya.

Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Khan mengatakan mantan bintang kriket yang menjadi politisi itu "diculik" dari gedung pengadilan.

"Mantan PM Imran Khan telah diculik dari gedung Pengadilan. Puluhan pengacara dan masyarakat umum telah disiksa," kata pembantu Khan Fawad Chaudhry dalam sebuah tweet.

Perkembangan itu terjadi beberapa hari setelah Khan menuduh seorang perwira intelijen senior bersekongkol untuk membunuhnya

Penyiar lokal Dunya News melaporkan bahwa Khan ditahan setelah badan antikorupsi negara itu Biro Akuntabilitas Nasional (NAB) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya dalam kasus penipuan tanah.

Istri Khan, Bushra Bibi juga dimasukan dalam kasus terkait pengadaan ilegal sebidang tanah untuk Al-Qadir University Trust, di mana keduanya adalah wali utamanya.

Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan polisi Islamabad juga membenarkan penangkapan itu, menambahkan bahwa sang mantan perdana menteri dipindahkan ke markas besar NAB di kota garnisun Rawalpindi di dekatnya.

Tahun lalu, Khan kehilangan mosi percaya di parlemen, setelah itu dia mengundurkan diri sebagai perdana menteri.

Setelah meluncurkan serangkaian tuduhan terhadap militer kuat negara itu termasuk mantan panglima militernya, Khan selamat dari upaya pembunuhan November lalu.

Dia juga disangkakan dalam banyak kasus korupsi, yang menurut para pendukungnya bermotif politik. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Dokumen Rahasia AS Sebut Iran Kirim Peralatan Militer Ke Suriah Berkedok Bantuan Gempa
• SOHR: Serangan Udara Yordania Di Sweida Tewaskan Pengedar Narkoba Terkemuka Suriah
• Qatar Tidak Akan Normalkan Hubungan Dengan Rezim Suriah Meski Liga Arab Kembalikan Sebagai Anggota
• 10 Warga Palestina Termasuk Anak-anak Dan Wanita Tewas Dalam Serangan Terbaru Israel Di Jalur Gaza
• Turki Akan Pindahkan Kedutaan Dari Khartoum Ke Port Sudan Menyusul Penembakan Terhadap Mobil Dubes
• Bos Tentara Bayaran Wagner Minta Rusia Serahkan Kota Bakhmut Ke Pasukan Ramzan Kadyrov
• Ukraina Sebut Tembak Jatuh Rudal Hipersonik Khinzal Untuk Pertama Kalinya
• Pengungsi Rohingya Tidak Akan Kembali ke Myanmar Untuk 'Dikurung Di Kamp'