Jum'at, 28 Safar 1447 H / 22 Agutus 2025 18:39 wib
499 views
Data Militer Israel Bocor: Bukti Nyata Genosida di Gaza, 83% Korban Warga Sipil
LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Database pasukan pendudukan Israel (IOF) yang bocor menunjukkan bahwa 83% warga Palestina yang terbunuh dalam perang Israel di Gaza adalah warga sipil, menyingkap besarnya korban kemanusiaan dari genosida yang sedang berlangsung.
Dari warga Palestina yang terbunuh akibat serangan militer Israel di Gaza, lima dari setiap enam orang adalah warga sipil, menurut data bocoran dari IOF, yang mengungkapkan luasnya pembantaian yang dilakukan di wilayah yang terkepung itu.
Investigasi bersama oleh The Guardian, publikasi Israel +972 Magazine, dan media berbahasa Ibrani Local Call menemukan bahwa hingga bulan Mei—19 bulan sejak perang dimulai—pejabat intelijen Israel mencatat 8.900 pejuang yang diidentifikasi dari Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) sebagai tewas atau “kemungkinan tewas.”
Pada bulan Mei, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 53.000 warga Palestina telah terbunuh oleh “Israel”. Angka ini mencakup baik pejuang perlawanan maupun warga sipil. Itu berarti 8.900 pejuang yang terdaftar dalam basis data IOF hanya mewakili 17% dari total korban, sedangkan 83% sisanya adalah warga sipil.
Rasio warga sipil terhadap kombatan di antara korban tewas ini sangat tinggi untuk standar perang modern, bahkan jika dibandingkan dengan konflik yang terkenal penuh pembunuhan tanpa pandang bulu seperti perang Suriah dan perang saudara Sudan.
Therése Pettersson dari Uppsala Conflict Data Program, lembaga yang melacak korban sipil di seluruh dunia, menyatakan: “Proporsi warga sipil di antara korban tewas ini tidak biasa tingginya, apalagi mengingat perang ini sudah berlangsung sangat lama,” seraya menambahkan, “Jika Anda menyoroti kota tertentu atau pertempuran tertentu dalam konflik lain, mungkin bisa ditemukan angka serupa, tetapi sangat jarang terjadi secara keseluruhan.”
Militer Israel Kebingungan Menanggapi
Ketika dimintai komentar oleh Local Call dan +972 Magazine, militer Zionis Israel tidak membantah keberadaan database maupun data jumlah kematian Hamas dan PIJ. Namun saat The Guardian meminta pernyataan, seorang juru bicara mengatakan mereka memutuskan untuk “mengubah redaksi” responsnya.
Dalam pernyataan singkat yang dikirim ke The Guardian, IOF mengatakan bahwa “angka-angka yang dipaparkan dalam artikel tersebut tidak benar” tanpa merinci data mana yang diperdebatkan, dan menambahkan bahwa angka itu “tidak mencerminkan data yang ada dalam sistem IOF” tanpa menjelaskan sistem yang dimaksud.
Menurut IOF, database tersebut mencatat 47.653 warga Palestina yang dianggap sebagai pejuang aktif Hamas dan PIJ, berdasarkan dokumen internal yang diklaim berhasil disita di Gaza. Namun The Guardian tidak bisa melihat atau memverifikasi dokumen itu.
Beberapa sumber intelijen yang mengetahui database tersebut mengatakan kepada The Guardian bahwa militer menganggapnya sebagai satu-satunya hitungan resmi jumlah korban kombatan. Meski para politisi Israel kerap menolak data Kementerian Kesehatan Gaza dengan menyebutnya propaganda, tentara Israel sendiri justru menganggap hitungan itu dapat dipercaya. Laporan Local Call mengungkapkan bahwa mantan kepala divisi intelijen militer Israel bahkan baru-baru ini tampak mengutip data tersebut.
Meskipun sebagian besar Gaza telah hancur dan puluhan ribu orang tewas, database rahasia itu—menurut penilaian militer Israel—masih mencatat hampir 40.000 orang yang dianggap sebagai pejuang dan masih hidup. (MYD/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!