Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
414 views

Kolaborasi atau Mati: Israel Paksa Warga Gaza Jadi Milisi, yang Menolak Dihabisi

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Militer Israel pada Sabtu (27/9/2025) melakukan pembantaian terhadap sebuah keluarga Palestina di Gaza, tak lama setelah keluarga itu menolak bekerja sama dengan tentara dalam urusan keamanan di wilayah tersebut, demikian menurut sebuah kelompok hak asasi manusia.

Euro-Mediterranean Human Rights Monitor menyatakan pihaknya mendokumentasikan sebuah serangan yang dilakukan tentara Israel pada fajar terhadap keluarga Bakr di kamp pengungsi Shati (Beach), Gaza bagian barat.

Serangan itu menewaskan sembilan anggota keluarga, termasuk perempuan dan anak-anak.

Euro-Med menyebut pembantaian itu terjadi “hanya sehari setelah keluarga tersebut menolak permintaan Israel untuk tetap berada di wilayah itu dan membentuk milisi lokal yang bekerja atas nama tentara dan melakukan tugas-tugas ilegal.”

Lembaga hak asasi itu mengutip seorang kerabat yang mengatakan bahwa tetua keluarga (mukhtar) menerima panggilan telepon dari tentara Israel yang menawarkan perlindungan – dengan syarat keluarga itu membentuk milisi lokal yang terafiliasi dengan militer, mirip dengan milisi proxy Abu Shabab yang beroperasi di Jalur Gaza selatan.

Keluarga itu menolak tawaran tersebut, dan “lebih memilih tidur di jalanan dan berbaring di tanah daripada menapaki jalan pengkhianatan,” tulis Mu’tasim Bakr di media sosial.

Pada fajar hari Sabtu, sebuah rumah milik keluarga Bakr dibom, menewaskan sembilan orang dan melukai lainnya, menurut sumber medis.

Belum jelas apakah serangan itu menargetkan rumah yang menerima tawaran tersebut, atau kerabat lain dari keluarga besar Bakr.

Milisi Abu Shabab sebagian besar terdiri dari mantan tahanan yang pernah ditahan Hamas dan anggota suku Badui Tarabin di Rafah timur, dekat perbatasan penting antara Gaza dan Israel.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ini memosisikan diri sebagai pemain baru yang signifikan di lanskap Gaza yang dilanda perang, memanfaatkan meningkatnya perpecahan internal terhadap Hamas.

Kelompok itu baru-baru ini mengiklankan perekrutan di media sosial bagi mereka yang memiliki pengalaman kepolisian dan keamanan, dengan janji gaji bulanan antara 3.000 hingga 5.000 shekel ($780 hingga $1.500).

Kelompok-kelompok lain yang menentang Hamas juga muncul di Beit Lahia dan Shujaiya di Gaza utara, serta di Khan Younis timur di selatan, menurut sumber dekat Hamas dan warga setempat.

Kolaborasi atau mati

Euro-Med mengatakan Israel menjalankan kebijakan pemerasan berbahaya terhadap keluarga-keluarga di Gaza, memaksa mereka memilih antara dua opsi: bekerja sama dengan tentara Israel dan milisinya, atau menghadapi pembantaian massal, kelaparan, dan pengusiran paksa.

Lembaga itu mencatat bahwa kebijakan ini adalah bagian dari pola genosida yang meningkat, yang bergeser dari pemerasan individu ke tekanan kolektif, dengan tujuan membongkar tatanan masyarakat Palestina dengan memaksa individu mengkhianati komunitasnya, menghancurkan ikatan sosial, dan menjerumuskan penyintas dalam kondisi bertahan hidup yang merusak identitas serta kemampuan kelompok itu untuk tetap ada.

Kelompok hak asasi itu mendokumentasikan kesaksian yang digambarkan sebagai “mengejutkan” dari anggota keluarga yang dipaksa Israel memilih antara tetap di bawah pengepungan dan bombardir, atau menghadapi pengusiran paksa, dengan ancaman langsung dan eksplisit akan kematian bila mereka tidak mematuhi perintah tentara.

Laporan itu juga menyebutkan kesaksian dari keluarga Palestina lain yang menghadapi tekanan langsung untuk bekerja sama dengan militer Israel dengan imbalan diizinkan tinggal di area tertentu atau menerima bantuan penting, mencatat bahwa tentara menjadikan bantuan kemanusiaan sebagai alat pemerasan.

Euro-Med melaporkan menerima informasi dari keluarga Al-Deiri dan Dughmash mengenai tawaran serupa dari Israel untuk bergabung dengan milisi lokal.

Ketika tawaran itu ditolak, tentara Israel meningkatkan peledakan mobil di lingkungan Sabra, Kota Gaza, tempat rumah keluarga-keluarga ini berada.

“Militer kemudian melakukan serangan berskala besar yang menargetkan beberapa rumah, termasuk sebuah blok hunian milik keluarga Dughmash, beberapa hari lalu, yang mengakibatkan lebih dari 60 anggota keluarga tewas, banyak di antaranya hingga kini masih terperangkap di bawah reruntuhan,” tulis Euro-Med.

Tuntutan kepada PBB

Euro-Med menyerukan Majelis Umum PBB untuk mengadopsi resolusi darurat guna membentuk dan mengerahkan pasukan penjaga perdamaian di Gaza demi menghentikan kejahatan terhadap warga sipil.

Mereka juga mendesak semua negara untuk “memenuhi tanggung jawab hukum mereka dan mengambil tindakan segera untuk menghentikan kejahatan genosida di Gaza dengan segala cara, mengadopsi semua langkah yang diperlukan untuk melindungi warga sipil Palestina di sana, memastikan kepatuhan Israel terhadap hukum internasional dan putusan Mahkamah Internasional, serta menjamin akuntabilitas dan penuntutan atas kejahatannya.”

Perang Israel di Gaza kini secara luas diakui sebagai genosida.

Kementerian kesehatan Gaza menyebut lebih dari 65.900 orang telah terbunuh dalam perang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Jumlah korban sesungguhnya diyakini jauh lebih tinggi, dengan ribuan korban tak tercatat masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.(TNA/Ab)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Sabtu, 27/09/2025 21:01

Doa, Senjata Orang Beriman