
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Tahap pertama dari kesepakatan pertukaran tahanan antara Perlawanan Palestina dan pendudukan Israel dimulai hari Senin (13/10/2025) dalam beberapa jam ke depan, setelah melalui negosiasi intensif yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.
Bus-bus Palang Merah telah dikerahkan di Gaza dan Penjara Ofer untuk memulai proses pemindahan tahanan. Sementara itu, gejolak politik di dalam negeri “Israel” semakin meningkat, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi kritik tajam atas isi kesepakatan tersebut.
Menurut media Israel, para menteri pemerintahan diminta untuk segera memberikan suara terhadap daftar akhir yang mencakup lebih dari 2.000 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dalam tahap awal kesepakatan. Daftar akhir tersebut disepakati setelah negosiasi kompleks yang melibatkan semua pihak.
Meskipun telah diumumkan gencatan senjata, pasukan pendudukan Israel tetap melancarkan penggerebekan di berbagai wilayah Tepi Barat sepanjang malam.
Beberapa rumah milik tahanan yang dijadwalkan dibebaskan juga diserbu, termasuk rumah Ali Abayat di Beit Lahm dan Samer Halabiya di Abu Dis, dekat Al-Quds (Yerusalem).
Penggerebekan dan penangkapan juga dilaporkan terjadi di Nablus, Qabatiya, dan Deir Istiya di provinsi Salfit.
Kendaraan Palang Merah berkumpul sejak pagi hari di Penjara Ofer sebagai persiapan untuk proses pembebasan.
Namun hingga kini, keluarga-keluarga Palestina belum menerima konfirmasi resmi mengenai siapa saja yang akan dibebaskan atau siapa yang mungkin akan dideportasi sebagai bagian dari kesepakatan.
Sementara itu, ratusan warga Israel berkumpul di pusat Tel Aviv untuk menantikan kembalinya para tawanan mereka.
Keluarga para tawanan Israel telah dibawa ke Pangkalan Militer Reim menjelang pertemuan mereka yang diharapkan terjadi hari ini. Menurut perkiraan pihak Israel, proses pertukaran akan dimulai pukul 08.00 pagi melalui koridor Netzarim di bagian tengah Gaza.
Menunjukkan ketegangan di tubuh politik Israel, surat kabar Haaretz menggambarkan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan ini sebagai kekalahan bagi Netanyahu.
“Perang Gaza berakhir dengan kesepakatan yang dipaksakan pada Netanyahu yang lemah,” tulis Haaretz, seraya menambahkan bahwa “Israel tidak memenangkan perang ini.”
Meskipun demikian, Netanyahu berusaha membingkai kesepakatan tersebut sebagai kemenangan politik yang dicapai dengan dukungan Amerika Serikat.
Dalam wawancara dengan Channel 12 Israel, Presiden AS Donald Trump menyebut kesepakatan Gaza sebagai “pencapaian politik terbesarnya.”
Gedung Putih mengonfirmasi bahwa pihaknya masih mengawasi pelaksanaan tahap pertama, yang mencakup:
Gencatan senjata penuh
Penarikan pasukan pendudukan Israel
Pembebasan tahanan secara bertahap dari kedua pihak
Kesepakatan ini menandai titik balik besar dalam konflik, dan perhatian kini tertuju pada apakah semua tahap perjanjian akan berjalan lancar dalam beberapa hari mendatang. (MYD/Ab)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com