Ahad, 27 Rabiul Akhir 1447 H / 19 Oktober 2025 21:02 wib
252 views
Kantor Media Gaza: Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 47 Kali; 38 Warga Palestina Tewas
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan bahwa Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Hamas sebanyak 47 kali sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober, menewaskan sedikitnya 38 warga Palestina dan melukai 143 orang lainnya.
Dalam pernyataannya pada Minggu, kantor media tersebut mengatakan bahwa pelanggaran oleh rezim Israel — yang perjanjiannya ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump — “termasuk kejahatan berupa tembakan langsung terhadap warga sipil, penembakan yang disengaja, serta penangkapan sejumlah warga sipil.”
Pihak berwenang di Gaza menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara penjamin perjanjian tersebut untuk “segera turun tangan guna memaksa pasukan pendudukan menghentikan agresinya yang berkelanjutan dan melindungi warga sipil yang tidak bersenjata,” tambah pernyataan itu.
Serangan Israel juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Jalur Gaza pada hari Minggu, termasuk di Rafah di bagian selatan dan Jabalia di bagian utara, yang menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai beberapa lainnya.
Meski telah ada kesepakatan untuk membuka akses kemanusiaan ke Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa penyeberangan Rafah akan tetap ditutup “hingga Hamas menyerahkan seluruh jenazah tawanan yang masih berada di Gaza.” Penyeberangan Rafah merupakan jalur vital bagi masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah padat penduduk tersebut.
Kantor Netanyahu juga mengonfirmasi bahwa ia telah memerintahkan militer untuk “bertindak dengan keras” di Gaza setelah kabinetnya menuduh Hamas “melanggar gencatan senjata.”
Juru bicara militer Israel, Avichai Adraee, mengklaim bahwa tindakan militer tersebut merupakan “respons terhadap pelanggaran mencolok terhadap gencatan senjata,” sambil memperingatkan bahwa Israel akan “merespons dengan tegas dan kuat.”
Israel Gempur Rafah, Langgar Gencatan Senjata Terbaru
Militer Israel kembali melancarkan serangan udara baru di Jalur Gaza, menandai pelanggaran terbaru terhadap perjanjian gencatan senjata dengan kelompok perlawanan Hamas yang sebelumnya mengakhiri genosida dua tahun terhadap warga Palestina.
Militer Israel menuduh Hamas menyerang pasukannya di dalam Gaza menggunakan granat berpeluncur roket (RPG) dan tembakan penembak jitu (sniper).
Namun, Hamas membantah keterlibatan dalam serangan apa pun, menegaskan kembali “komitmen penuh” terhadap gencatan senjata.
Dalam pernyataannya, kelompok perlawanan tersebut mengatakan tidak memiliki “pengetahuan tentang insiden atau bentrokan apa pun yang terjadi di wilayah Rafah.”
Serangan terbaru Israel di Gaza ini mengancam runtuhnya gencatan senjata rapuh yang telah memungkinkan terbatasnya akses bantuan kemanusiaan ke wilayah pesisir tersebut, namun terus tertekan oleh serangan Israel yang berlanjut.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, perang dua tahun Israel di Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 68.159 orang dan melukai 170.203 lainnya.
Perang tersebut juga telah mengungsikan lebih dari dua juta orang, menghancurkan sebagian besar infrastruktur Gaza, dan membuat hampir seluruh penduduknya bergantung pada bantuan kemanusiaan. (ptv/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!