Selasa, 13 Jumadil Awwal 1447 H / 20 Juli 2010 10:37 wib
  6.194 views
								
							
								
								Damba Piala Akhirat, Bukan Piala Dunia
								Pagelaran Piala Dunia usai sudah.  Gegap gempita perayaan tersebut juga sudah berlalu. Yang tersisa  hanyalah remah-remah glamourisme yang menelan biaya milyaran rupiah. Tim  Spanyol, sang pemenang kompetisi telah disambut dengan pesta bernilai 2  juta dollar atau sekitar 20 milyar rupiah. Sedangkan hadiah yang akan  diberikan kepada anggota tim bisa mencapai ratusan milyar rupiah. Sebuah  nilai yang fantastis mengingat Spanyol adalah Negara yang belum pulih  dari krisis ekonomi bahkan hutangnya pun bertumpuk.
Piala dunia  mampu menyihir jutaan manusia untuk lupa pada masalah kehidupan yang  sebenarnya. Ketika harga bahan pokok semakin mahal, standar hidup makin  tinggi, dan problem social tak kunjung selesai, piala dunia memalingkan  semua persoalan itu ke seputar gelindingan si kulit bundar saja. Semua  orang dag dig dug menanti final untuk mengetahui Negara mana yang  akhirnya bisa menggondol piala dunia 2010. Sampai-sampai banyak PNS  terlambat masuk dan mangkir kerja karena begadang semalaman. Belum lagi  pejabat Negara juga terkantuk-kantuk ketika rapat di kantor yang  membicarakan nasib rakyat. Ck…ck…ck…sebegitu hebatnya sihir kompetisi  sepak bola piala dunia.
… Piala dunia mampu menyihir jutaan  manusia untuk lupa pada masalah kehidupan yang sebenarnya. Simbol materi  duniawi untuk orang-orang yang tergila-gila padanya…
Piala  dunia, sebuah piala berbentuk bola dunia yang disangga oleh setangkup  genggaman tersepuh emas keseluruhannya. Simbol materi duniawi untuk  orang-orang yang tergila-gila padanya. Bahkan tak jarang, anggota tim  kesebelasan ada yang menangis hanya karena kalah dan peluang merebut  piala dunia emas menjadi hilang. Sebegitu diinginikah piala dunia ini?
Ingat, ini semua hanya permainan belaka. Tak perlu dianggap serius  hingga harus menghalalkan segala cara dan berderai-derai air mata. Masih  ada kompetisi lainnya yang tak kalah seru dengan piala dunia. Ya…piala  akhirat juga ada dan lebih bergengsi dibandingkan dengan piala dunia  versi mana pun juga. Bila piala dunia hanya diperebutkan dalam kompetisi  sebulan penuh, piala akhirat diperjuangkan seumur hidup penuh.
…Piala  akhirat boleh diikuti oleh siapa pun juga. Semua berderajat sama dalam  kompetisi, tak ada perbedaan ras, suku dan golongan. Yang membedakan  hanyalah takwa…
Piala akhirat boleh diikuti oleh siapa pun  juga. Semua berderajat sama dalam kompetisi, tak ada perbedaan ras, suku  dan golongan. Yang membedakan hanyalah takwa sebagai satu-satunya  faktor untuk merebut piala akhirat ini. Lagipula pemenang piala ini  bukan Cuma satu, tapi banyak. Semakin banyak yang memperoleh piala  akhirat maka akan semakin baik kompetisinya. Tidak ada saling jegal,  tendang dan sikut. Yang ada hanyalah saling tolong menolong dalam  kebaikan dan kesabaran. Sesama peserta saling menunjang agar peserta  lain sama-sama menjadi pemenang dan peraih piala akhirat.
Sebetulnya,  apa sih piala akhirat ini? Apa iya nilainya lebih besar daripada piala  dunia yang bersepuh emas itu?
"Sesungguhnya orang-orang yang  beriman dan mengerjakan amal shaleh bagi mereka adalah 'surga Firdaus  menjadi tempat tinggal" (Qs. Al-Kahfi107).
"(Yakni) surga  'Adn yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, di dalamnya mereka kekal.  dan itulah (merupakan) balasan bagi orang yang (dalam keadaan) bersih  (saat di dunianya dari berbagai dosa)" (Qs. Thaha 76).
Dalam  Al Qur'an surat Al-Hajj ayat 56 Allah SWT  menegaskan:  "Maka  orang-orang beriman dan mengerjakan amal shaleh ada di dalam surga yang  penuh kenikmatan".
Firman-nya lagi dalam surat Luqman ayat 8:
"Sesungguhnya orang -orang yang beriman dan mengerjakan amal  shaleh, bagi mereka bakal mendapat surga yang penuh kenikmatan".
…Piala Akhirat ini begitu indah dan abadi, bukan  cuma lempengan emas yang tak bisa dimakan. Luasnya pun seluas langit dan  bumi, dan segala kenikmatan yang melebihi imajinasi manusia…
Banyak lagi ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang definisi  ‘piala akhirat’ ini. Begitu indah dan abadi, bukan cuma lempengan emas  yang tak bisa dimakan. Luasnya pun seluas langit dan bumi, dan segala  kenikmatan yang melebihi imajinasi manusia juga ada di dalamnya.  Subhanallah.
Rugi sekali mereka yang tak menginginkan piala  akhirat ini. Nonton dan mengikuti berita piala dunia boleh saja, tapi  jangan sampai lupa ikutan sebagai peserta dalam kompetisi piala akhirat.  Kamu mau ikut? So, ayo persiapkan diri sekarang juga. Go! [riafariana/voa-islam.com]
		
								
								
								Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!