Ahad, 5 Rabiul Akhir 1446 H / 2 September 2018 05:56 wib
16.310 views
Ngibul Rusak Keberkahan Rizki
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Berbohong atau berdusta adalah sifat buruk yang sangat tercela. Dan semua orang tidak suka dibohongi. Karena, jika seseorang sering 'ngibul' maka akan dijauhi. Orang yang terkenal suka bohong akan dipandang hina di mata manusia. Jika berkata tak akan dipercaya, jika merekomendasi tak akan dipenuhi, dan jika melamar tak akan diterima.
Salah satu dampak buruk dari berbohong atau berdusta –disebutkan Syaikh Nida Abu Ahmad di makalahnya “'Uqubah al-Kadzib fi al-Dunya”- berbohong mengurangi rizki dan menghancurkan keberkahan.
Imam al-Ashbahani meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda:
برُّ الوالدين يزيد في العمر، والكذب ينقص الرزق، والدعاء يرد القضاء
“Berbakti ke orang tua menambah umur, berdusta mengurangi rizki dan doa menolak qadha’.”
Imam al-Bukhari menyusun di Shahihnya sebuah bab yang beliau beri judul,
ما يمحق الكذب والكتمان في البيع
“Berbohong dan menyembunyikan cacat dalam jual beli merusak keberkahan”
Kemudian beliau sebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan Hukaim bin Hizam Radhiyallahu 'Anhu dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda,
البَيِّعان بالخيار ما لم يتفَرَّقَا - أو قال: حتى يتَفَرَّقَا- فإنْ صدَقَا وبيَّنا، بورك لهما في بيعهما، وإن كتمَا وكذَبَا، محقت بركة بيعهما
“Penjual dan pembeli boleh tawar menawar selama belum berpisah –atau beliau bersabda: sehingga keduanya berpisah- jika keduanya jujur dan menjelaskan cacat maka diberkahi pada jual beli keduanya. Dan jika keduanya menyembunyikan cacat dan berbohong maka rusak keberkahan jual beli keduanya.”
Allah melenyapkan keberkahan jual beli tersebut dikarenakan kecurangan, menipu, dan berbohong. Namun terkadang kita menyaksikan seorang pendusta atau pembohong mendapat keuntungan materi yang besar. Namun sebenarnya, tidak ada keberkahan pada hartanya tersebut. Bertambah harta tidak akan menambah rasa takutnya kepada Allah. Bahkan semakin kaya semakin banyak maksiat dan durhakanya.
Semoga Allah menganugerahkan kepada kita rizki halal dan barakah. Amiin. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!