Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.032 views

KPU Hancur-hancuran

Oleh: M Rizal Fadillah

KPU menjadi sorotan sejak mengumumkan hasil penghitungan lembaga survey mengenai quick count lalu terjadi pengulangan salah input data Situng, kemudian publikasi yang dikritisi ada dugaan permainan yang bersifat penggiringan opini dan penyesatan. Bawaslu baik pusat maupun daerah menerima banyak pengaduan kecurangan.

Akhirnya Bawaslu pusat menyidangkan pengaduan BPN Prabowo Sandi. Putusan menyatakan sah dan meyakinkan KPU melanggar tatacara dan prosedur pendaftaran dan pelaporan lembaga survey quick count. Juga kesalahan administrasi KPU mengenai tatacara penginputan Situng. Artinya KPU bersalah dan dihukum.

Soal efek dari quick count dan kesalahan input Situng jelas sangat nyata. Masyarakat terkecohkan oleh proses yang dilakukan KPU dan tentu salah satu pasangan calon Presiden/Wapres telah sangat diuntungkan oleh kesalahan ini. Karenanya meskipun hal ini adalah kesalahan administrasi tapi fatal dan berdampak sistemik.

Apalagi kesalahan administrasi KPU menurut peraturan perundang-undangan bisa berakibat pada diskualifikasi pasangan calon. Berarti kesalahan administrasi adalah kesalahan mendasar dalam hukum Pemilu.

KPU yang harus mengumumkan hasil Pemilu baik Pilpres maupun Pileg dalam waktu dekat menghadapi masalah berat. Pertama masyarakat yang melihat KPU sebagai wasit yang tak netral. Tidak menjalankan pemilu dengan asas jujur dan adil. Kedua kini Bawaslu telah menghukum KPU melakukan kesalahan tata cara dan prosedur.

Ada amar putusan yang menjadi "hukuman" pada KPU. Secara moral politik dan hukum KPU mengalami posisi "hancur-hancuran". Kepercayaan yang rendah. Dalam permainan sepak bola KPU sudah kena "kartu kuning" bahkan wasit yang tegas akan berani akan langsung mengeluarkan "kartu merah".

Dalam peradilan dengan sistem jury dimana elemen masyarakat turut menilai, maka KPU sebenarnya sudah dalam status vonis "guilty" tinggal tunggu jenis hukumannya saja. Wasit yang berat sebelah. Kejahatan demokrasi.

Pilihan langkah KPU menentukan bentuk reaksi publik yang sudah mulai gerah bahkan marah. Kembali ke jalan yang benar untuk mengambil langkah yang jujur dan adil dengan menghargai suara rakyat. Atau tetap nekad pada skim lama yang berbau rekayasa. Jika pilihan kedua yang diambil maka kedaulatan rakyat akan bergerak dinamis dalam polanya sendiri.

KPU tidak cukup selesai dengan "kartu merah" yang mengeluarkan dari lapangan permainan, akan tetapi berlanjut ke meja hukum pidana sebagai pelaku atau turut serta dalam melakukan kejahatan demokrasi. Palu hakim sudah diangkat. Tinggal diketukkan.
As you like it.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X